Bisnis.com, JAKARTA --- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan revitalisasi Pasar Johar di Semarang rampung pada akhir 2019. Pasar yang masuk dalam daftar cagar budaya ini dirombak sejak Agustus 2018.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Pasar Johar direnovasi karena mengalami kerusakan akibat peristiwa kebakaran pada 2015 lalu. Dia menyebut, Pasar Johar merupakan pusat kegiatan ekonomi yang penting bagi masyarakat Semarang.
Basuki mengimbuhkan, renovasi pasar disesuaikan dengan keselarasan lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal, mulai dari perencanaan hingga pembangunan. Di samping itu, renovasi juga mengutamakan prinsip pelestarian bangunan cagar budaya.
Baca Juga
"Pasar Johar nantinya juga dapat menjadi objek wisata Kota Semarang, terlebih lokasinya berdekatan dengan Kawasan Kota Tua Semarang yang saat ini juga tengah ditata oleh Kementerian PUPR," ujar Basuki dalam siaran pers, Selasa (2/7/2019).
Untuk diketahui, renovasi Pasar Johar dikerjakan oleh PT Nindya Karya dengan nilai kontrak Rp146,09 miliar. Lingkup pekerjaan mencakup rehabilitasi bangunan, pekerjaan rangka atap lengkung, mekanikal elektrikal, dan pemasangan paving. Selanjutnya pemasangan tegel los penjual daging, pengecatan rangka meja lapak, dan pembuatan bak kontrol drainase.
Selain Pasar Johar, sejak tahun lalu, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya juga telah memulai rehabilitasi dan revitalisasi bangunan pasar yang rusak yakni Pasar Atas, Bukittinggi, Pasar Aksara Medan dan Pasar Prawirotaman Yogyakarta.