Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Sektor Farmasi Melambat, Meski Ada Program JPN

Sektor sektor industri farmasi dinilai tidak bertumbuh, meski pemerintah telah memberlakukan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) disertai faktor kelas menengah yang bertambah. Bahkan, investasi di sektor ini justru menurun.
Pekerja farmasi beraktivitas memproduksi obat di pabrik Pfizer Indonesia, Jakarta Timur, Senin (29/4/2019)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso
Pekerja farmasi beraktivitas memproduksi obat di pabrik Pfizer Indonesia, Jakarta Timur, Senin (29/4/2019)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA - Sektor sektor industri farmasi dinilai tidak bertumbuh, meski pemerintah telah memberlakukan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) disertai faktor kelas menengah yang bertambah. Bahkan, investasi di sektor ini justru menurun.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat penurunan tren investasi asing langsung sejak 2017.

Adapun penurunan terbesar terjadi pada kuartal III/2018 menjadi Rp84,7 triliun dari Rp111,7 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, investasi langsung dari dalam negeri tercatat lebih tinggi menjadi Rp89,1 triliun.

Namun demikian, investasi asing kembali menjadi lebih tinggi pada kuartal IV/2018 atau senilai Rp99 triliun, adapun investasi dari dalam negeri tercatat sejumlah Rp86 triliun.

International Pharmaceutical Manufacturer Group (IPMG) menyatakan sektor industri farmasi dan investasi pada industri farmasi tidak tumbuh.

Ketua IPMG Jorge Federico Wagner mengatakan bahwa dengan berkembangnya kelas menengah dan pemberlakuan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) seharusnya inustri farmasi dalam negeri dapat tumbuh pesat. Pasalnya, kedua hal tersebut akan meningkatkan daya beli agregat terhadap produk farmasi dan membuat konsumsi obat-obatan meningkat karena program JKN.

“Diskusi hari ini adalah agar kami pemangku kepentingan dapat meninjau ulang dan memahami apakah regulasi tersebut menciptakan atau menahan investasi dan kesempatan sektor industri farmasi nasional. [Seharusnya] jika pasar berkembang, investasi juga ikut berkembang,” ujarnya, Selasa (2/7/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper