Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalan Trans Sulawesi Amblas Akibat Hujan Deras

Berdasarkan pantauan di lokasi, saat ini jalan tersebut hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua, namun saat melintasi jalan tersebut pengendara roda dua harus dibantu oleh warga setempat karena sisi jalan yang hampir seluruhnya amblas.
ilustrasi./Antara-Siswowidodo
ilustrasi./Antara-Siswowidodo

Bisnis.com, KENDARI--Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari menurunkan beberapa alat berat untuk mengatasi  jalan amblas yang melanda jalan poros Trans Sulawesi yang menghubungkan antara Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan Kota Kendari.

Kepala Balai BPJN XXI Kendari, Sulawesi Tenggara, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Yohanis Tulak Todingrara membenarkan amblasnya jalan yang berada di poros utama di kecamatan Sampara Kabupaten Konanwe menuju Kota Kendari akibat hujan yang kembali melanda wilayah Kota Kendari sejak Senin (1/7/2019) malam.

"Saat ini, sudah kita mobilisasi alat berat berupa ekskavator sebagai upaya sementara tanggap darurat dengan cara penimbunan," katanya Selasa (2/7/2019).

Tanpa menyebut berapa jumlah alat berat yang sudah dikerahkan di lokasi kejadian yang tepatnya berada di pinggir sungai Pohara itu, namun dia mengatakan petugas pengawasan jalan dari balai sudah berada di lokasi.

Berdasarkan pantauan di lokasi, saat ini jalan tersebut hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua, namun saat melintasi jalan tersebut pengendara roda dua harus dibantu oleh warga setempat karena sisi jalan yang hampir seluruhnya amblas.

Longsor yang terjadi di jalan tersebut pada bagian sisi kanan jalan dari arah Kendari menuju Kabupaten Konawe dengan membentuk lubang besar kedalaman sekitar antara 4-5 meter dengan panjang lebih dari 25 meter.

Warga setempat mengungkapkan, longsor tersebut terjadi sudah cukup lama, namun tidak separah saat ini.

"Sebenarnya longsor di jalan ini sudah lama, cuma tidak separah sekarang ini, mungkin kerena hujan terus akhirnya jalannya rusak dan longsor dan dikikis sama air sungai," kata Rustam, salah seorang warga setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper