Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bersinergi dengan PGN Bangun Terminal LNG, Ini Kata Dirut Pelindo III

Pelindo III bekerja sama dengan PGN, melalui anak perusahaan masing-masing, untuk membangun terminal liquified natural gas (LNG) di Terminal Teluk Lamong.
Ilustrasi - Sejumlah pekerja melakukan penyelesaian pengerjaan harbour mobile crane (HMC) pelabuhan teluk lamong di Perairan Gresik./Antara
Ilustrasi - Sejumlah pekerja melakukan penyelesaian pengerjaan harbour mobile crane (HMC) pelabuhan teluk lamong di Perairan Gresik./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III bekerja sama dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), melalui anak perusahaan masing-masing, untuk membangun terminal liquified natural gas (LNG) di Terminal Teluk Lamong, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Direktur Utama Pelindo III Doso Agung menuturkan, terminal LNG ini menjadi langkah untuk menopang kebutuhan gas di Jawa Timur, karena bisa memasok hingga 30 MMscfd.

"Adanya fasilitas ini akan meningkatkan reliability [keandalan] dan sustainability [keberlanjutan] pasokan gas ke para pelanggan seperti industri, ritel, dan kelistrikan,” katanya dalam keterangan pers, Rabu (26/6/2019).

Dia menjelaskan, proyeksi kebutuhan pasokan gas yang tinggi di Jawa Timur membuat Pelindo III sebagai pengelola Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menyiapkan Terminal Teluk Lamong dan lini bisnis logistik energinya, PT PE Logistik, untuk membangun fasilitas terminal LNG.

Dengan demikian, terminal tersebut dapat menjadi gerbang masuk distribusi gas PGN untuk pasar Jawa Timur mengingat lokasi Pelabuhan Tanjung Perak yang strategis.

“Pasokan LNG akan semakin lancar sehingga biaya logistik dapat ditekan. Selain itu, diharapkan ada dampak lanjutan berupa peningkatan daya saing industri di Jawa Timur, karena kepastian pasokan yang membuat penghematan biaya belanja energi dan peningkatan produksi,” ungkapnya.

Doso Agung menuturkan, keandalan penyediaan bahan bakar gas akan meningkatkan kepercayaan para pelanggan, sehingga akan mengakselerasi program konversi bahan bakar domestik dari minyak bumi ke gas bumi yang relatif lebih ramah lingkungan dan efisien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper