Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukung Perkembangan Industri, PLN Bangun 3 PLTA di Kaltara

PLN Unit Induk Pelayanan Wilayah Kaltimra sedang mengkaji pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di tiga tempat di Kalimantan Utara, yaitu PLTA Tabang, PLTA Kayan, dan PLTA Kelay.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara berupaya mempercepat penerbitan seluruh izin yang dibutuhkan untuk pembangunan PLTA Sungai Kayan./Kemendagri
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara berupaya mempercepat penerbitan seluruh izin yang dibutuhkan untuk pembangunan PLTA Sungai Kayan./Kemendagri

Bisnis.com, BALIKPAPAN - PLN Unit Induk Pelayanan Wilayah Kaltimra sedang mengkaji pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di tiga tempat di Kalimantan Utara, yaitu PLTA Tabang, PLTA Kayan, dan PLTA Kelay.

Kayan, Kelay, dan Tabang adalah nama-nama sungai yang akan dibendung untuk mendapatkan potensi tenaga untuk memutar turbin pembangkit listrik.

“Kapasitasnya sekitar 300-400 Mega Watt (MW). Itu ada di RUPTL PLN Kaltimra,” kata Direktur Bisnis Regional Kalimantan PLN, Machnizon, Rabu (26/6/2019).

Listrik dari pembangkit-pembangkit itu dijadwalkan masuk sistem distribusi pada 2025.

Di Kalimantan, baru ada satu PLTA skala besar, yaitu di Riam Kanan, di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. PLTA Ir Pangeran Mohammad Noor yang membendung Sungai Riam Kanan di Aranio memproduksi listrik sebesar 30 MW. Pembangkit ini dibangun dari dana pampasan perang Jepang dan diresmikan beroperasi pada 1973 oleh Presiden Soeharto.

Machnizon juga memastikan bahwa pengadaan listrik ini bukan menyasar rumah tangga sebagai pasar utama, melainkan industri. Saat ini dengan jumlah penduduk Kaltara yang baru berkisar 650.000 jiwa, dan tinggal terpisah-pisah di kampung-kampung yang jauh, Kaltara memang bukan pasar potensial listrik rumah tangga. PLN melayaninya dengan menyebar banyak pembangkit tenaga diesel.

Industri yang akan berkembang di Kalimantan Utara selain perkebunan kelapa sawit, pengolahan logam, industri perikanan, termasuk juga perkembangan kota-kota.

“Berikutnya, PLTA ini juga untuk mendukung interkoneksi Kalimantan,” lanjut Machnizon. Saat ini juga 2 sistem distribusi besar Kalimantan, yaitu Sektor Barito yang melistriki Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, dan Sektor Mahakam yang memberi energi Kalimantan Timur, sudah bergabung dalam interkoneksi tersebut dengan daya gabungan mencapai 1.200 MW.

PLN juga berencana memasukkan Kalimantan Barat sehingga seluruh Kalimantan terkoneksi.

Peluang dan dampak dari pembangunan PLTA tersebut adalah kemungkinan penjualan kelebihan pasokan listrik ke Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper