Bisnis.com, JAKARTA – Aktivis dan wirausahawan muda Ethiopia ingin mengadakan hubungan dan kerja sama yang lebih luas dengan mitra mereka di Indonesia.
Kerja sama yang hendak mereka kembangkan di antaranya di bidang film, musik, fashion, lingkungan hidup, kepemimpinan, dan pelatihan kerja.
Hal itu mengemuka pada pertemuan Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika dengan tujuh orang wirausahawan muda Ethiopia di Kedutaan Besar RI Addis Ababa pada Rabu (19/6/2019).
“Beberapa wirausahawan muda itu akan berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat,” tambah Duta Besar Al Busyra Basnur melalui keterangan tertulis yang diterima Bisnis pada Kamis (20/6/2019).
Sebelumnya, ketika briefing tentang Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 yang diselenggarakan di Kedutaan Besar RI Addis Ababa beberapa waktu lalu, lebih 60 wirausahawan muda Ethiopia menyatakan berminat untuk menghadiri TEI yang akan digelar pada pertengahan Oktober mendatang. Briefing diikuti sekitar 140 orang wirausahawan muda Ethiopia.
“Kepastian kehadiran mereka pada TEI masih kita tunggu, tetapi dari data tersebut terlihat bahwa minat pengusaha dan wirausahawan muda Ethiopia untuk mengembangkan kerja sama dengan Indonesia sangat besar. KBRI Addis Ababa terus bekerja meningkatkan hubungan dan kerjasama bilateral melalui semua jalur dan segala cara, termasuk melalui pemuda kedua negara,” kata Al Busyra.
Ni Putu Anggraeni, Pejabat Fungsi Ekonomi KBRI Addis Ababa, menjelaskan bahwa pada 11 Juni lalu di Kedutaan Besar RI di Addis Ababa diluncurkan Asosiasi Pemuda Indonesia-Ethiopia, disaksikan oleh Dubes Al Busyra Basnur.
Pendiri asosiasi pemuda tersebut adalah Kevin Alwino, Edward Bryan Prasetya, dan Fathie Alwina dari Indonesia serta Markos Lemma dan Kalewongel Tesfaye dari Ethiopia.
Program kerja asosiasi tersebut meliputi kegiatan di bidang ekonomi, sosial dan budaya seperti menyelenggarakan kerja sama pemuda, pelayanan informasi, konsultasi, kajian, diskusi, seminar, lokakarya, networking, dan pertukaran pemuda.
“Asosiasi pemuda ini diharapkan dapat berperan aktif dalam mendorong peningkatan kerja sama Indonesia-Ethiopia, terutama di bidang usaha-usaha ekonomi dan sosial yang digerakkan dan dijalankan pemuda kedua negara,” kata Anggraeni.