Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenag Gandeng Prancis & Belanda Perkuat SDM dan Riset

Kementerian Agama (Kemenag) melakukan penguatan kerja sama dengan sejumlah lembaga pendidikan tinggi terkemuka di Eropa yaitu Prancis dan Belanda.
Ilustrasi - Gedung Kementerian Agama/kemenag.go.id
Ilustrasi - Gedung Kementerian Agama/kemenag.go.id

Bisnis.com,JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) melakukan penguatan kerja sama dengan sejumlah lembaga pendidikan tinggi terkemuka di Eropa yaitu Prancis dan Belanda.

 

Diektur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, kerja sama menitikberatkan pada upaya pengembangan kualitas sumber daya manusia dan riset pada lembaga Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). 

 

Terkait dengan kerja sama dengan Prancis, Kamaruddin bertemu langsung dengan pimpinan Kementrian Pendidikan Tinggi, Riset dan Inovasi Prancis untuk Urusan Eropa dan Internasional, M. Denis Despréaux pada Senin (17/6/2019).

 

“Kementerian Agama memiliki anggaran yang cukup banyak untuk penguatan SDM dan riset. Namun, masih dibutuhkan upaya-upaya konkret untuk mendesain pengembangan SDM dan riset yang lebih terstruktur, memiliki inovasi, serta bermanfaat secara nyata bagi masyarakat,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan yang dirilis Kemenag, Kamis (20/6/2019).

 

Sementara itu, Kementerian Pendidikan Tinggi Prancis memaparkan peta strategi pemerintah Prancis dalam mengembangkan SDM dan riset yang lebih berkualitas dan memiliki dampak konkret pada masyarakat. Dalam bidang riset misalnya, ada 19 lembaga penelitian yang menitik beratkan kepada pengembangan inovasi dan pemanfaatan hasil penelitian untuk masyarakat. 

 

Peningkatan riset dan inovasi tentunya tidak dapat dilakukan tanpa meningkatkan kualitas SDM pelakunya. Lembaga-lembaga riset berada pada perguruan tinggi didukung dengan SDM sesuai dengan kepakarannya.

 

Pengembangan SDM juga dianggap sebagai salah satu pilar penting bagi INSA (Institut Nationaux Science Applique) yang merupakan konsorsium 6 kampus bidang sains terapan di Prancis.

 

Melalui Program 5.000 doktor dengan skema kerja sama MoRA-SAST (Scholarship for Applied Science and Technology) , Ditjen Pendis sejak dimulainya kerja sama tersebut sampai saat ini telah berhasil mengirimkan 5 mahasiswa doktor untuk studi di 6 kampus tersebut.

Selain itu, ada 5 orang lainnya sedang dalam proses persiapan untuk memulai studi doktoral pada tahun ini dalam bidang sains terapan seperti arsitektur, sistem informasi, dan teknologi informasi. 

 

Kamaruddin menambahkan bahwa penguatan SDM dan riset juga dilakukan dengan Leiden University, khususnya untuk bidang studi ilmu sosial dan humaniora, dengan topik riset fokus pada  Agama dan masyarakat (Religion and Society). 

 

Dalam kunjungannya ke Leiden University, Kamaruddin bertemu dengan Dekan Fakultas Humaniora Mark R. Rutgers. Kedua pihak menandatangani dokumen kesepakatan (MoA/Memorandum of Aggreement) untuk meningkatkan SDM PTKI melalui studi doktoral di Leiden University.

 

“Kesepakatan ini menghasilkan sebuah program kerjasama baru dalam skema program 5.000 Doktor yaitu MoRA-Leiden Scholarship on Religion and Soceity,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper