Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai kinerja manufaktur Amerika Serikat (AS) dan China serta kampanye Pilpres AS menjadi sorotan media nasional pada hari ini, Senin (17/6/2019).
Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:
Saat China Lesu, AS Justru Bergairah. Perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang tereskalasi hingga kini, memberikan dampak yang bertolak belakang bagi kinerja manufaktur kedua negara. (Bisnis Indonesia)
Trump Ultimatum Pasar Saham. Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang tengah bersiap untuk memulai kampanyenya, memperingatkan bahwa AS akan menghadapi kehancuran pasar saham yang epik jika dia tidak terpilih kembali. (Bisnis Indonesia)
LAPORAN OECD: Auditor Pajak, Palang Pintu Pencucian Uang dan Pendanaan Teroris. Perkembangan modus kejahatan perpajakan maupun tindak pidana pencucian uang menjadi tantangan bagi para pemeriksa maupun auditor pajak. (Bisnis.com)
Perang Dagang AS Meluas ke India. India resmi membalas penarikan hak dagang impor produk yang dilakukan Amerika Serikat (AS) dengan menaikkan tarif komoditas asal AS terhitung Minggu, (16/6). Melansir Reuters, India akan menaikkan harga atas 28 produk impor asal AS seperti buah apel, kacang almond, hingga walnut. (Kontan)
2019, The Fed Cenderung Turunkan Tingkat Suku Bunga. The Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) dilaporkan semakin dekat untuk menurunkan tingkat suku bunga pertamanya dalam lebih dari satu tahun. (Investor Daily)