Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan properti di Singapura mencatatkan pertumbuhan sebesar 30 persen pada Mei berkat tingginya permintaan untuk kondominium mewah.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Urban Redevelopment Authority of Singapore, sebanyak 952 rumah pribadi terjual sepanjang bulan lalu, meningkat dari 735 unit yang terjual pada April.
Hampir sepertiga dari properti yang terjual berada pada kisaran harga di atas 2.000 dolar Singapura atau sekitar US$1.460 per meter persegi. Menurut OrangeTee & Tie Pte., sebanyak 48 unit rumah baru terjual dengan harga 3 juta dolar Singapura atau lebih.
Christine Sun, Kepala Riset dan Konsultasi di OrangeTee berpendapat, pasar properti Singapura kemungkinan tengah menikmati aliran dana investor yang bergeser dari instrumen investasi dalam bentuk uang, ke instrumen yang lebih aman.
“Ketidakstabilan geopolitik dan kerusuhan sosial di sekitar kawasan ini, ditambah dengan perang perdagangan AS-China yang semakin intensif, dapat memicu perilaku pergeseran instrumen investasi di kalangan investor,” kata Sun, seperti dikutip melalui Bloomberg, Senin (17/6/2019).
Dia menambahkan, sebagian besar investor mungkin tengah mengurangi investasi ekuitas yang lebih tidak stabil dan memilih aset yang lebih aman, atau mengalihkan dana mereka dari negara-negara berisiko tinggi ke negara-negara dengan pasar yang lebih stabil seperti Singapura.
Penjualan juga didukung oleh peluncuran dua pengembangan kondominium baru, yakni Parc Komo dan Amber Park, di mana keduanya memiliki tingkat penerimaan lebih dari 25 persen.
“Tingkat pengambilan ini dapat dianggap sehat dalam situasi pasar saat ini,” kata Ismail Gafoor, Kepala Eksekutif PropNex Realty.
Total penjualan rumah pribadi baru yang tercantum dalam angka penjualan pada Mei, tidak termasuk kondominium eksekutif, menjadi 3.525 unit dalam lima bulan pertama tahun ini, tumbuh 2,6 persen dibandingkan periode yang sama pada 2018.
“Untuk sisa tahun ini, kami mengharapkan kinerja penjualan yang konsisten, dengan perkiraan 8.500 hingga 9.000 rumah pribadi baru akan ditransaksikan,” kata Gafoor.