Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapat WTP, BPK Minta KKP Dorong Belanja Modal

KKP mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan 2018.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kedua kanan) memakai topi dari bahan sampah laut hasil kreasi nelayan setempat di Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (2/4/2019)./ANTARA-Budi Candra Setya
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kedua kanan) memakai topi dari bahan sampah laut hasil kreasi nelayan setempat di Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (2/4/2019)./ANTARA-Budi Candra Setya

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pemeriksa Keuangan Relublik Indonesia (BPK RI) mendorong agar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus memperbesar belanja modal bagi masyarakat guna mendorong kesejahteraan, yang akan turut berimbas pada meningkatnya penerimaan negara.

Menurut Anggota IV BPK RI Rizal Djalil para pejabat pembuat komitmen tidak boleh takut untuk melakukan belanja modal. Ia menjelaskan bahwa belanja modal adalah ruang yang diberikan oleh negara untuk memperbanyak aset dan kapasitas negara dalam mengelola sumber daya, termasuk menyejahterakan masyarakat.

“Saya mendorong sepenuhnya Ibu Menteri dengan jajarannya agar belanja modalnya diperbesar sehingga kapasitas kita mendorong masyarakat lebih sejahtera, mendorong penerimaan negara menjadi lebih meningkat makin besar juga,” katanya seperti dikutip dari keterangan pers, Selasa (11/6/2019).

Berkaca dari opini disclaimer yang didapatkan oleh KKP pada tahun-tahun sebelumnya, ia mendorong agar para pejabat pembuat komitmen tidak menjadikannya sebagai kekhawatiran melainkan sebagai pengalaman semata agar selanjutnya dapat melakukan koordinasi yang lebih baik dengan BPK.

Seperti diketahui, KKP mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan 2018 setelah sebelumnya mendapat opini disclaimer untuk laporan keuangan 2016 dan 2017.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper