Bisnis.com, BANYUWANGI — PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ketapang - Gilimanuk memprediksi arus balik pemudik dari Jawa ke Bali baru terjadi pada H+7 hingga H+10 Lebaran.
General Manager ASDP Ketapang-Banyuwangi Fahmi Alweni mengatakan bahwa kepadatan tidak akan terlalu terjadi saat arus balik tersebut lantaran keberangkatan pemudik yang lebih menyebar.
Hal tersebut berbeda dengan kondisi arus mudik di mana kepadatan terjadi di Pelabuhan Gilimanuk.
Pemudik yang mengejar target perayaan lebaran menyebabkan arus mudik menjadi lebih padat.
Sementara itu, waktu arus balik yang cenderung berbeda-beda pada tiap pemudik menjadikan kepadatan di pelabuhan lebih bisa dihindari.
"Kalau untuk Gilimanuk saat arus mudik pasti padat, Ketapang akan lebih terurai," katanya kepada Tim Jelajah Jawa Bali 2019, Kamis (6/6/2019).
Walaupun demikian, ASDP menjamin tetap mengoptimalkan pelayanan dengan mengoperasikan 32 armada kapal penyeberangan.
Saat ini, kondisi cuaca memang masih berombak tetapi belum ada imbauan dari Kesyahbandaran (KSOP) untuk tidak melakukan melakukan penyebrangan.
"Sementara belum ada warning dari KSOP jadi pelayaran masih diizinkan," katanya.
Adapun pada Rabu (5/6/2019) atau saat perayaan lebaran, tercatat ada sebanyak 196 perjalanan dari Gilimanuk, Jembrana ke Ketapang, Banyuwangi.
Dari penyeberangan tersebut, terdiri atas 38.046 penumpang, 4.178 unit kendaraan roda dua, dan 5.394 unit kendaraan roda empat.
Sementara, dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi ke Gilimanuk, Jembrana ada sebanyak 202 perjalanan dengan 22.245 penumpang, 1.124 unit roda dua, dan 3.451 unit kendaraan roda empat.
Tim Jelajah Jawa-Bali 2019 (Rayful Mudassir, Aziz Rahardyan, Mutiara Nabila, Wibi Pangestu Pratama, Ni Putu Eka Wiratmini).