Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arus Balik di Pelabuhan Ketapang Belum Ramai, Wisatawan Masih Dominan

Penyeberangan masih didominasi oleh arus wisata yang kembali ke Jawa seusai berlibur di Bali.
Suasana Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, pada saat mudik, Senin (3/6/2019)./JIBI-Yustinus Andri
Suasana Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, pada saat mudik, Senin (3/6/2019)./JIBI-Yustinus Andri

Bisnis.com, BANYUWANGI — Pelabuhan Ketapang masih sepi dari arus balik pemudik sementara itu arus penyeberangan masih didominasi perjalanan dari Pelabuhan Gilimanuk.

General Manager PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Ketapang-Banyuwangi Fahmi Alweni mengatakan bahwa penyeberangan masih didominasi oleh arus wisata yang kembali ke Jawa seusai berlibur di Bali.

Adapun pada Rabu (5/6/2019) tercatat ada sebanyak 202 trip dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi ke Gilimanuk, Bali dengan 22.245 penumpang, 1.124 unit roda dua, dan 3.451 unit kendaraan roda empat.

Apabila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, jumlah pelayaran dari Ketapang ke Gilimanuk menurun 2%.

Penurunan juga terjadi pada jumlah penumpang sebanyak 10%, dan kendaraan roda empat sebanyak 12%.

"Dari Ketapang belum ada arus balik, jadi masih dominan arus wisata," katanya kepada Tim Jelajah Jawa Bali 2019, Kamis (6/6/2019).

Sementara pada Rabu (5/6/2019) atau saat perayaan lebaran, tercatat ada sebanyak 196 trip dari Gilimanuk, Bali ke Ketapang, Bali.

Dari penyerabangan tersebut, terdiri dari 38.046 penumpang, 4.178 unit kendaraan roda dua, dan 5.394 unit kendaraan roda empat.

Apabila dibandingkan periode sama tahun lalu, terjadi peningkatan pada penumpang sebesar 16% dan roda empat sebesar 26%.

"Saat ini Gilimanuk memang lebih padat dari Ketapang," katanya.

Tim Jelajah Jawa-Bali 2019 (Rayful Mudassir, Aziz Rahardyan, Mutiara Nabila, Wibi Pangestu Pratama, Ni Putu Eka Wiratmini)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Jelajah Jawa-Bali 2019
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper