Bisnis.com, DENPASAR — Peningkatan pelayanan, keselamatan, dan keamanan di pelabuhan kapal tradisional dinilai harus terus didorong, terlebih saat pelayaran semakin ramai karena libur Lebaran.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Muara Angke Handry Sulfian menjelaskan, tempat wisata dipadati oleh masyarakat yang memanfaatkan momen Liburan. Hal tersebut turut memengaruhi aktivitas pelabuhan kapal tradisional di dekat tempat wisata.
Dia menjelaskan, kapal tradisional tetap menjadi pilihan favorit masyarakat untuk berlayar ke Kepualan Seribu meskipun PT Pelni (Persero) telah menyiapkan kapal penumpang. Oleh karena itu, peningkatan pelayanan, keselamatan, dan keamanan menjadi penting.
"Hal tersebut dilakukan untuk menjamin keselamatan pelayaran dan keamanan pelabuhan serta memberikan kepastian dan kemudahan calon penumpang," ujar Handry pada Kamis (6/6/2019) dalam keterangan resmi.
Pada hari ini, Kamis (6/6/2019), tercatat sebanyak 3.887 orang wisatawan diberangkatkan dengan 22 kapal tradisional untuk berwisata ke Kepulauan Seribu. Kepulauan Seribu menjadi salah satu tempat wisata favorit masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Untuk memastikan terpenuhinya keselamatan pelayaran, menurut Handry, pihaknya melakukan pemeriksaan fisik kapal, kesesuaian manifest penumpang yang akan berlayar dengan kapasitas kapal, dan memastikan penumpang untuk menggunakan pelampung selama pelayaran sebelum Surat Persetujuan Berlayar (SPB) diterbitkan.
Berkaitan dengan hal tersebut, sebelumnya, pemerintah menetapkan enam projek percontohan pelabuhan tradisional dengan layanan modern. Keenam pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Muara, Tanjung Pinang, Bau-Bau, Tulehu Ambon, Tarakan, dan Tanjung Perak.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengimbau para pemilik kapal dan seluruh pemangku kepentingan pelayaran untuk dapat bekerja sama, mengutamakan keselamatan dan keamanan dalam kegiatan pelayaran melalui projek percontohan tersebut.
Tim Jelajah Jawa-Bali 2019: Rayful Mudassir, Aziz Rahardyan, Mutiara Nabila, Wibi Pangestu Pratama, Ni Putu Eka Wiratmini