Bisnis.com, JAKARTA — Angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik Lebaran 2019 turun sekitar 60% dibandingkan dengan musim Lebaran pada 2018.
Data Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri mencatat jumlah kecelakaan lalu lintas pada 2019 sebanyak 336 kejadian, sedangkan pada 2018 mencapai 831 kejadian.
Adapun data korban yang meninggal dunia saat arus mudik pada 2019 sebanyak 74 jiwa, sementara itu pada 2018 mencapai 178 jiwa.
“Korban luka berat tahun 2019 sebanyak 53 orang, sedangkan tahun 2018 sebanyak 175 orang, dan untuk korban luka ringan tahun 2019 sebanyak 351 orang, sedangkan tahun 2019 mencapai 1.082 orang,” ujar Menteri perhubungan Budi Karya Sumadi dikutip dari keterangan resminya, Rabu (5/6/2019).
Menurut Budi Karya, turunnya angka kecelakaan lalu lintas itu perlu disambut dengan positif sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyiapkan infrastruktur untuk mendukung kelancaran transportasi, saat sebelum maupun sesudah Lebaran.
“Ada suatu data yang signifikan yaitu angka kecelakaan menurun drastis mencapai 60% dibandingkan tahun lalu. Artinya isu-isu yang telah kita upayakan agar mudik berjalan lancar dan safety itu berhasil,” katanya.
Pada kesempatan itu, Menhub Budi menambahkan, pengaturan di jalan tol, pengurangan motor melalui mudik gratis serta kegiatan pengecekkan atau ramp check pada bus-bus turut serta mengurangi kecelakaan yang di jalan.
Namun, Menhub mengingatkan pemudik agar terus waspada terutama pada saat arus balik ke Jakarta.
“Biasanya sehabis berlibur kan capek, jaga terus kondisi badan. Istirahat dahulu jika sudah kelelahan,” katanya.