Bisnis.com, BADUNG — Masa liburan Hari raya Idulfitri biasanya menjadi anugerah bagi pedagang kecil di tempat wisata maupun pasar seni. Namun demikian, hal yang sama tidak terjadi pada musim liburan tahun ini.
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menyatakan seharusnya para pemudik akan membawa kerajinan tangan sebagai buah tangan dari kampung halaman.
Hanya saja, asosiasi itu memprediksi penurunan penjualan kerajinan tangan pada tahun ini disebabkan oleh situasi politik yang kurang stabil.
Vice Chairman Of Small And Medium Enterprises HIMKI Regina Kindangen mengatakan bahwa travel warning yang dikeluarkan oleh beberapa negara menyebabkan penurunan penjualan tersebut.
Regina berujar travel warning tersebut dikeluarkan setelah perhitungan pemilu selesai 22 Mei 2019.
"Ada info dari kedutaan besar Indonesia [di negara-negara tertentu] untuk menghindari beberapa lokasi. Kalau wisman [wisatawan mancanegara] berkurang, penjualan kerajinan tangan justru akan berkurang," jelasnya kepada Bisnis, Rabu (5/6/2019).
Di sisi lain, imbuhnya, pengurangan penjualan juga dapat disebabkan oleh bergesernya prioritas pengeluaran konsumen ke produk-produk konsumsi, khususnya makanan dan pakaian.
Menurutnya, penjualan kerajinan tangan yang berhubungan dengan pakaian meningkat.
"Tumbuhnya ke arah sana."
Tim Jelajah Jawa-Bali 2019 (Yustinus Andri, Muhammad Ridwan, Andi M. Arief, Maria Elena, Reni Lestari)