Bisnis.com, JAKARTA — Jalur Pantai Utara (Pantai Utara) diprediksi lebih padat ketika arus balik daripada arus mudik pada musim Lebaran 2019.
Peneliti Indonesia Urban Transport Institute (Iutri) sekaligus Pengamat Transportasi Universitas Indonesia Alvinsyah mengungkapkan dua alasan yang mendasarinya.
Pertama, pendeknya masa puncak Arus Balik ditambah penerapan satu arah di tol Trans Jawa. Kedua, jalan arteri akan kebanjiran kendaraan pribadi, terutama sepeda motor menuju kota.
“Yang perlu dicermati dengan seksama adalah masa arus baliknya yang relatif lebih singkat sehingga potensi penumpukan lalu lintas cukup besar,” ujar Alvin kepada Bisnis, Kamis (30/5/2019).
Sebelumnya, menurut Penerapan Sistem One Way Operasi Ketupat 2019 Korlantas Polri, puncak Arus Balik diprediksi hanya berlangsung 7-9 Juni 2019, dengan penerapan sistem satu arah mulai pukul 11.00 WIB hingga 24.00 WIB. Mirip ketika Arus Mudik, tetapi dengan waktu lebih singkat.
Nantinya kendaraan dari arah Jakarta menuju Semarang atau Jawa Tengah via tol akan dikeluarkan ke jalur Pantura mulai exit tol Karawang. Kendaraan ini akan diarahkan melalui Subang, Cirebon, dan Brebes, hingga masuk tol lagi lewat pintu tol Brebes Barat.
Baca Juga
“Harapannya tahun ini tingkat dan durasi kemacetan bisa berkurang. Tapi jangan lupa masyarakat sangat dinamis dan responsif, sehingga potensi pertambahan penggunaan jalur darat di jalan arteri dengan kendaraan pribadi cukup besar,” tambahnya.
Sementara itu, menurut pantauan Bisnis, pemudik terutama yang menggunakan sepeda motor dari Jakarta dan sekitarnya mulai mengalir memadati Jalur Pantura.
Sebagian besar pemudik ini rupanya lebih memilih memulai perjalanan sejak malam, hingga dini hari selepas sahur demi mengejar situasi lalu lintas yang masih lancar.
Tim Jelajah Jawa Bali 2019 (Rayful Mudassir, Aziz Rahardyan, Mutiara Nabila, Wibi Pratama, Ni Putu Eka Wiratmini)