Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Darmin Optimistis Inflasi Mei Rendah

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memproyeksikan laju inflasi pada Mei 2019 akan tetap berada pada angka yang terkendali rendah, meskipun bertepatan dengan berlangsungnya bulan Ramadan.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri), Ketua MUI Ma'ruf Amin, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, dan Direktur Eksekutif Komite Nasional Keuangan Syariah Ventje Rahardjo (kanan) meluncurkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (Meksi) 2019-2024 di Jakarta, Selasa (14/5/2019). Meksi 2019-2024 akan dijadikan rujukan pengembangan ekonomi syariah Indonesia, yang kemudian dapat diturunkan menjadi program kerja implementatif pemerintah. /ANTARA
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri), Ketua MUI Ma'ruf Amin, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, dan Direktur Eksekutif Komite Nasional Keuangan Syariah Ventje Rahardjo (kanan) meluncurkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (Meksi) 2019-2024 di Jakarta, Selasa (14/5/2019). Meksi 2019-2024 akan dijadikan rujukan pengembangan ekonomi syariah Indonesia, yang kemudian dapat diturunkan menjadi program kerja implementatif pemerintah. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memproyeksikan laju inflasi pada Mei 2019 akan tetap berada pada angka yang terkendali rendah, meskipun bertepatan dengan berlangsungnya bulan Ramadan.

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) tersebut menilai turunnya harga sejumlah komoditas seperti bawang putih maupun tiket pesawat terbang diyakini akan tetap mampu menahan laju inflasi bulan ini.

"Yang pasti rendahlah. Tapi kalau tanya angkanya jangan dulu deh," ujarnya, Rabu (29/5/2019).

Menurutnya, tingginya harga bawang putih dan tiket pesawat beberapa waktu lalu memang bisa menjadi penyumbang laju inflasi menjadi lebih tinggi. 

Namun lantaran harga bawang putih dan tiket pesawat telah mengalami penurunan harga maka diyakini hal itu akan dapat menahan laju inflasi yang akan terjadi pada Mei ini. 

Pekan lalu, Darmin juga sempat menyinggung bahwa dirinya menilai harga tiket pesawat memang akan menjadi salah satu faktor penyumbang laju inflasi. 

Namun lantaran kontribusi tiket pesawat tidak terlalu besar peranannya dalam pengeluaran rumah tangga untuk barang atau jasa itu, maka tiket pesawat tidak akan terlalu besar mendorong laju inflasi.

"Memang kalau tiket pesawat itu ada turunnya, tapi pasti ngga banyak. Pertanyaannya sebetulnya adalah bukan besarnya perubahan harga dari suatu barang atau jasa. Tapi seberapa besar peranan dari pengeluaran rumah tangga untuk barang atau jasa itu," tuturnya. 

Selain tiket pesawat, Darmin pun mengatakan bahwa komoditas yang berpotensi memiliki andil terhadap inflasi pada bulan Mei adalah bawang putih. 

Namun, dia mengatakan bahwa komoditas tersebut tidak perlu dikhawatirkan bila harganya melonjak. Pasalnya, bawang putih sebagai komoditas yang sifatnya jangka pendek akan cepat mengalami penurunan harga kembali. 

Menurutnya, apabila komoditas yang mengalami kebaikan harga adalah beras, dimana peranannya dalam konsumsi rumah tangga cukup tinggi, maka hal itu akan berdampak sangat signifikan terhadap laju inflasi. 


"Kalau bawang putih, begitu udah turun, sekarang kan udah turun, ya nanti dia turun. Nah, walaupun di satu bulan dia udah naik (harganya), di bulan berikutnya dia bisa turun," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Tegar Arief

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper