Bisnis.com, JAKARTA - PT Sicepat Ekspress pemilik merek dagang jasa pengiriman ekspres SiCepat mengantisipasi kepadatan kiriman di Bandara Cengkareng dengan memaksimalkan kiriman melalui jalur darat.
Chief Marketing Officer PT Sicepat Ekspress Wiwin Dewi Herawati menuturkan, pihaknya mengalihkan kiriman di Pulau Jawa menggunakan jalur darat, sehingga mengurangi kemungkinan penumpukan barang di Bandara atau Pelabuhan.
"SiCepat sudah mempersiapkan armada untuk menempuh jalur darat untuk menghindari penumpukan kiriman lebaran di bandara. Terlebih lagi akses jalan tol yang sudah semakin baik, sehingga SiCepat optimistis untuk paket dari e-commerce dapat terkirim sebelum Idulfitri," terangnya kepada Bisnis, Selasa (28/5/2019).
Adapun, terkait pembatasan angkutan barang oleh Kementerian Perhubungan selama periode Angkutan Lebaran 2019, pihaknya menyiasati dengan tidak menggunakan kendaraan besar.
"Kendaraan kecil seperti blind van masih diperbolehkan, kecuali double angkle, giga truck, dan sebagainya," katanya.
Pembatasan angkutan barang tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan (PM) 37/2019 tentang Pengaturan Lalu Lintas pada Masa Angkutan Lebaran 2019.
Pembatasan truk tersebut dilakukan mulai Jumat tanggal 31 Mei sampai dengan Minggu 2 Juni 2019 selama periode puncak arus mudik Lebaran 2019 dengan prediksi puncak arus mudik pada 31 Mei 2019 dimulai sejak pukul 24.00. Ini berlaku pada jalan tol, jalan nasional, serta berlaku hanya bagi kendaraan sumbu tiga ke atas.
Mengantisipasi lonjakan kiriman paket pada musim puncak Ramadan dan Lebaran 2019, SiCepat menyiapkan antisipasi dengan menambah drop point atau cabang (titik antaran/hub) sebanyak 200 buah di wilayah DKI Jakarta.