Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pakar Properti : Kabupaten Subang Potensial Kawasan Industri

Kehadiran kawasan industri tersebut untuk mendukung Pelabuhan Laut Patimban seiring kebijakan pemerintah menjadikannya sebagai pelabuhan internasional.
Pembangunan jalan akses sepanjang 8 kilometer yang menghubungkan Jalan Nasional Pantai Utara (Pantura) Jawa dengan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Foto Kementerian PUPR
Pembangunan jalan akses sepanjang 8 kilometer yang menghubungkan Jalan Nasional Pantai Utara (Pantura) Jawa dengan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Foto Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA - Pakar properti Ali Tranghanda mengatakan secara infrastruktur wilayah Kabupaten Subang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan industri, apalagi dengan hadirnya Pelabuhan Patimban.

Kehadiran kawasan industri tersebut untuk mendukung Pelabuhan Laut Patimban seiring kebijakan pemerintah menjadikannya sebagai pelabuhan internasional.

"Pertumbuhan kawasan industri memang melebar sampai ke Subang dan Majalengka," kata Ali saat dihubungi, Minggu (26/5/2019).

Sedangkan menurut pengamat transportasi Djoko Setijowarno pembangunan kawasan industri memang sudah seharusnya terakses langsung ke pelabuhan.

Mengenai jarak lokasi kawasan industri itu dengan Pelabuhan Patimban, menurut Djoko, tidak menjadi permasalahan tergantung kepada lahan yang tersedia. "Lokasinya bisa jauh atau dekat, tergantung kepada ketersediaan lahan," ujar dia.

Sejumlah perusahaan saat ini tengah bersiap untuk mengembangkan kawasan industri di Kabupaten Subang, salah satunya PT Surya Semesta Internusa Tbk.

Perusahaan terbuka berkode SSIA ini akan mengembangkan kawasan seluas 2.000 hektare. Tahap pertama pengembangan akan dilaksanakan pada kuartal keempat 2019 pada lahan seluas 250 hektare dengan investasi diperkirakan mencapai sekitar Rp1,5 triliun.

Sebelumnya Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan akan segera mewujudkan pembangunan pelabuhan Patimban mengingat sudah ada dukungan pendanaan dari Jepang.

Menhub berharap dengan adanya Pelabuhan Patimban, maka sistem logistik nasional dapat lebih baik dengan biaya yang semakin murah.

Secara teknis Pelabuhan Patimban pada tahap awal akan melayani 3,5 juta TEus, kemudian dapat ditingkatkan menjadi 5,5, juta TEus dan 7,5 juta TEus. ”Jadi Pelabuhan Patimban akan sama besarnya dengan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta yang diharapkan bisa operasi pada 2019,” katanya.

Proyek Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat ditargetkan selesai Desember 2019. Saat ini progresnya mencapai 13%.

Pembangunan pelabuhan Tahap I itu diharapkan tuntas Desember 2019. Pembangunan Tahap I adalah car terminal.

Budi Karya menjelaskan, saat ini tahap pembangunan meliputi konstruksi reklamasi, dermaga, breakwater (pemecah gelombang laut), dan trestle dermaga.

"Konstruksi, satu reklamasi, yang kedua adalah dermaga, yang ketiga ada trestle, yang keempat adalah breakwater," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper