Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. akan menambah jumlah pesawat kargo menjadi empat unit dalam waktu dekat ini sebagai respons atas semakin meningkatnya permintaan pengiriman barang lewat udara.
Direktur Kargo dan Pengembangan Bisnis Garuda Indonesia Mohammad Iqbal mengatakan, saat ini perseroan mengoperasikan dua pesawat kargo, yakni tipe Boeing 737-300 dan Boeing 737-400, yang masing-masing berkapasitas angkut 15 dan 18 ton.
Dalam beberapa waktu ke depan, perseroan akan menambah dua pesawat kargo, yaitu Airbus A330 yang berkapasitas angkut 60 ton dan Boeing 737-800 yang berkapasitas angkut 23 ton.
Iqbal menuturkan, tambahan pesawat kargo yang dioperasikan tersebut juga dalam rangka untuk mendukung ekspor perikanan nasional.
“Semisal dari Makassar, Manado atau Ambon sebagai Hub akan mengumpulkan ikan dari pulau-pulau sumber ikan di sekitarnya dan selanjutnya akan dibawa langsung ke pasar ekspor dengan pesawat A330 dan B737-800 bisa direct flight ke China atau Jepang,” kata Iqbal melalui rilis, Jumat (24/5/2019).
Penambahan pesawat khusus kargo ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan pendapatan perseroan di luar non-penumpang.
Baca Juga
“Selama ini pesawat yang membawa kargo dari daerah harus transit ke Bandara Soekarno-Hatta sebelum barang tersebut melanjutkan ke daerah tujuan. Dengan bertambahnya pesawat khusus kargo, hal ini akan meningkatkan efisiensi dalam pengiriman barang, karena langsung menuju ke tujuan tanpa harus transit di Jakarta,” kata Iqbal.
Dua pesawat kargo tambahan masih dalam proses konversi yang dikerjakan oleh anak usaha Garuda Indonesia, PT GMF AeroAsia Tbk (GMF).