Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusuh 22 Mei, Personel Keamanan di Bandara AP II Ditambah

AP II telah melakukan penambahan pengamanan di beberapa bandara, khususnya di wilayah Jakarta, guna mencegah hal yang berisiko mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan.
Ilustrasi - Calon penumpang antre masuk ke dalam terminal untuk lapor diri atau chek in di Termial 1 B Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (23/12/2018)./ANTARA-Muhammad Iqbal
Ilustrasi - Calon penumpang antre masuk ke dalam terminal untuk lapor diri atau chek in di Termial 1 B Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (23/12/2018)./ANTARA-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) telah melakukan penambahan pengamanan di beberapa bandara, khususnya di wilayah Jakarta, guna mencegah hal yang berisiko mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan.


Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, aksi demonstrasi yang berujung rusuh yang terjadi di Jakarta sejak 22 Mei 2019, membuat tingkat pengamanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma diperketat. Terlebih, kedua bandara tersebut memegang peranan penting sebagai gerbang Indonesia.


"Di [Bandara] Soekarno-Hatta ada tambahan Pasukan Brimob dengan dua Satuan Setingkat Kompi atau SSK, sedangkan di [Bandara] Halim ada tambahan Pasukan Khas TNI Angkatan Udara. Tambahan tersebut di luar dari pasukan pengamanan internal kami," kata Awaluddin, Kamis (23/5/2019).


Dia menambahkan, telah mempersiapkan prosedur standar operasi keamanan bandara karena termasuk kategori objek vital. AP II tidak ingin mengambil risiko untuk tetap meningkatkan pengamanan kendati sebagian besar aksi demonstrasi dilakukan di wilayah Jakarta Pusat.


Menurutnya, bandara sebagai fasilitas publik harus bisa tetap menjaga keamanan tingkat tinggi. Upaya preventif tetap dilakukan dengan penambahan pasukan keamanan di titik-titik strategis. 


Hingga saat ini, imbuhnya, kondisi di kedua bandara tersebut baik penumpang rute internasional maupun domestik masih terlihat normal. Penerbangan umrah juga masih terlaksana dengan lancar.


Secara terpisah, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti mengimbau kepada semua operator bidang penerbangan, mulai dari pengelola bandara, regulated agent, maskapai, serta pengelola navigasi penerbangan untuk meningkatkan kewaspadaan keamanan di bandara.

Peningkatan keamanan dilakukan untuk menghadapi lonjakan pada saat Angkutan Lebaran 2019. “Pengamanan di bandara harus ditingkatkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada calon pengguna jasa angkutan udara,” kata Polana.


Menurutnya, keamanan bandara yang merupakan salah satu obyek vital nasional harus dipastikan. Selain itu, perlu dilakukan langkah-langkah dalam pemeriksaan keamanan penerbangan yang semakin detil untuk mencegah terjadi pelanggaran maupun gangguan yang mengancam operasional penerbangan.


Dia menyebutkan, beberapa upaya tersebut adalah dengan kegiatan patroli keamanan secara intensif. Apabila ada kelalaian yang dapat membahayakan keamanan dan keselamatan penerbangan dapat diberikan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Sementara itu, khusus untuk maskapai penerbangan nasional dan asing, diinstruksikan untuk melakukan pencocokan terhadap calon penumpang yang akan lapor diri (check in) beserta bagasinya. Adapun, untuk regulated agent (RA), diminta untuk memeriksa kelengkapan dokumen kiriman berupa kargo dan pos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper