Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Faktor Global Lebih Dominan Pengaruhi Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan kondisi global ini terkait dengan eskalasi ketegangan perdagangan antara China dan Amerika Serikat (AS).
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan penjelasan pada jumpa pers mengenai hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (21/3/2019). Bank Indonesia memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate (BI 7DRR) sebesar 6,00 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen. Bisnis/Nurul Hidayat
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan penjelasan pada jumpa pers mengenai hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (21/3/2019). Bank Indonesia memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate (BI 7DRR) sebesar 6,00 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menegaskan faktor global lebih dominan dibandingkan kondisi dalam negeri dalam pergerakan aliran dana di aset keuangan dan perkembangan nilai tukar rupiah.

Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan, kondisi global ini terkait dengan eskalasi ketegangan perdagangan antara China dan Amerika Serikat (AS).

"Sepanjang 13-17 Mei 2019, di pasar SBN [surat berharga negara] terjadi outflow setelah adanya eskalasi perang dagang sebesar Rp7,3 triliun," kata Perry, Kamis (23/05/2019).

Menurutnya, faktor global tersebut sangat berpengaruh tidak hanya di Indonesia, tetapi ke berbagai negara.

Namun, dalam dua hari terakhir, aliran dana ke pasar SBN kembali masuk senilai Rp1,7 triliun seiring dengan kuatnya kepercayaan investor asing terhadap fundamental ekonomi Indonesia dan menariknya imbal hasil dari SBN dalam negeri.

Aliran dana asing ke pasar SBN ini, sejalan dengan kondisi pergerakan rupiah yang kembali menguat hari ini, Kamis (23/05/2019), pascadepresiasi kemarin, Rabu (22/05/2019).

BI mencatat nilai tukar rupiah menguat sekarang diperdagangkan pada level Rp14.470-Rp14.475 per dolar AS dengan mekanisme pasar yang semakin meningkat.

Untuk menjaga stabilitas rupiah, Gubernur BI menegaskan pihaknya akan terus berada di pasar sesuai fundamentalnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper