Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Putus Diterjang Banjir, Jalur Trans Palu-Kulawi Sudah Normal

Bagian Jalur Trans Palu-Kulawi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang beberapa waktu lalu putus diterjang banjir kini sudah bisa dilewati kendaraan.
Ilustrasi - Banjir bandang Bima pada Rabu (21/12/2016) juga menyebabkan jalan dan jembatan putus. /Antara
Ilustrasi - Banjir bandang Bima pada Rabu (21/12/2016) juga menyebabkan jalan dan jembatan putus. /Antara

Bisnis.com, SIGI, Sulteng - Bagian Jalur Trans Palu-Kulawi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang beberapa waktu lalu putus diterjang banjir, kini sudah bisa dilewati kendaraan.

"Dinas PUPR sudah berhasil membuka kembali akses jalan yang putus karena diterjang banjir itu," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi Asrul, Kamis (23/5/2019).

Ia mengatakan, sekitar 300-an meter jalan tersebut sebelumnya putus karena terjangan banjir menyusul hujan deras yang mengguyur hulu sungai di wilayah Kulawi Raya, yang wilayahnya meliputi Kecamatan Lindu, Kulawi, Kulawi Selatan dan Pipikoro. Banjir pun merusak badan jalan di antara Desa Saluki dan Tuva di Kecamatan Gumbasa.

Selama beberapa hari, bagian Jalur Trans Palu-Kulawi putus, warga Kecamatan Kulawi, Kulawi Selatan, Lindu dan Pipikoro di Kabupaten Sigi terisolir karena tidak ada jalur alternatif lain yang bisa dilewati.
 

Pemerintah kemudian mengerahkan alat berat untuk membuka kembali jalan yang menghubungkan desa-desa di empat kecamatan Kabupaten Sigi dengan Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah.

Asrul mengatakan, jalan itu sudah diperbaiki dan bisa kembali dilalui kendaraan sejak dua hari lalu. Namun pengendara masih harus ekstra hati-hati karena badan jalan sempit sehingga kendaraan harus secara bergiliran melintas.

"Tidak boleh dari dua arah berlawanan. Kendaraan lewat harus satu arah dahulu baru bergantian," ujar Asrul.

Seorang warga sudah mencoba untuk melewati jalur tersebut dengan mengendarai sepeda motor. "Harus hati-hati karena jalannya licin sehingga mudah terperosok," kata Jelita, warga Desa O, Kecamatan Kulawi Selatan.

Menurut dia, selama jalan putus harga beberapa bahan pokok seperti beras, minyak tanah, bensin, gas elpiji 3kg dan gula pasir sempat melonjak karena stok berkurang sementara permintaan meningkat selama Ramadhan dan menjelang Lebaran. Dia berharap harga bahan pokok kembali turun setelah jalan Trans Palu-Kulawi bisa dilalui.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper