Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) memperkirakan, jumlah penumpang angkutan udara di bandara-bandara yang dikelola perseroan tumbuh 5% pada Lebaran tahun ini.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi melihat animo masyarakat menggunakan angkutan udara masih besar meskipun harga tiket pesawat tinggi.
"Indikasinya, permintaan extra flight di 14 bandara kami, sekarang sudah 14 ya termasuk Kulon Progo, sudah 1.618 slot," katanya seusai rapat koordinasi finalisasi kesiapan angkutan Lebaran 2019 di Kementerian Perhubungan, Selasa (21/5/2019).
Dalam catatan Bisnis, pergerakan penumpang pesawat di bandara AP I pada Lebaran 2018 tumbuh 8,4% menjadi 3,1 juta juta orang (H-8 hingga H+1).
Kemenhub memperkirakan, pertumbuhan jumlah penumpang angkutan udara melambat pada Lebaran tahun ini karena terpengaruh perpindahan penumpang ke moda transportasi lain.
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B. Pramesti memaparkan, jumlah penumpang angkutan udara domestik Idulfitri kali ini diprediksi hanya tumbuh 2,38%, padahal pada periode sama tahun lalu naik 4,49%.
Sementara itu, jumlah penumpang penerbangan internasional pada arus mudik dan balik tahun ini diperkirakan hanya menanjak 7,8%, padahal pada periode sama tahun lalu terbang 11%.
Pertumbuhan itu berdasarkan estimasi selama masa mudik dan balik angkutan udara pada Lebaran 2019 yang jatuh mulai 29 Mei hingga 10 Juni. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi 31 Mei, sedangkan puncak arus balik 9 Juni.
"Dengan demikian, rata-rata pertumbuhan penumpang [penerbangan domestik dan internasional] 3,17%," papar Polana dalam rapat koordinasi finalisasi kesiapan angkutan Lebaran 2019 di Kemenhub.