Bisnis.com, ROMA— Kementerian Pembangunan Ekonomi Italia berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan ekonomi antara Italia dengan Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Pembangunan Ekonomi Italia Michele Geraci ketika menerima kunjungan Delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI di kantornya di Via Vittorio Veneto, Roma, pada Kamis (16/05/2019) waktu Roma.
Dalam pertemuan tersebut, delegasi BKSP DPR RI dipimpin oleh Wakil Ketua BKSAP sekaligus Wakil Ketua Panja Kerja Sama Ekonomi Regional (KER) Dave Akbarshah Fikarno dan anggota delegasi Rofi Munawar.
Michele Geraci menilai nilai perdagangan antara Italia dengan Indonesia saat ini masih relatif kecil dan perlu untuk ditingkatkan.
Selama empat tahun terakhir, neraca perdagangan Italia-Indonesia mengalami peningkatan dari US$ 3,2 miliar pada 2015 menjadi US$3,76 miliar pada 2018. Pada tahun lalu, Indonesia menikmati surplus neraca perdagangan dengan Italia senilai US$80,7 juta.
“Nilai itu masih terlalu kecil, kita harus tingkatkan lagi. Untuk itu kita perlu bersama-sama menggali ide dan peluang sektor-sektor yang bisa difokuskan untuk dikembangkan,” kata Michele Geraci.
Sementara itu, Dave Akbarshah mengatakan sejalan dengan keinginan untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara, pertemuan ini dimaksudkan untuk menggali lebih jauh peluang-peluang kerja sama ekonomi dan perdagangan.
“Kami tertarik untuk mengetahui lebih lanjut potensi kerja sama perdagangan dan investasi, dengan harapan dapat memperkokoh hubungan bilateral di masa mendatang,” ujar Dave.
Italia berada pada peringkat top 9 negara-negara Eropa yang berinvestasi di Indonesia. Total investasi Italia di Indonesia pada 2018 mencapai US$32,09 miliar.
“Indonesia dan Italia memiliki kesamaan concern dalam pengembangan usaha kecil dan menengah serta ekonomi kreatif. Kami ingin mengetahui langkah Italia dalam pengembangan sektor tersebut,” tambah Dave.
Lebih lanjut, Michele Geraci mengungkapkan pihaknya berencana memperluas pasar dan melakukan promosi dagang ke sejumlah negara seperti Jepang, India, China, Vietnam dan Indonesia.
“Kami ingin mempromosikan produk Italia dengan membuka semacam Italy High Street di pusat perbelanjaan di Indonesia. Jakarta bisa menjadi lokasi, atau ada masukan kota-kota lain yang potensial di Indonesia,” terang Michele Geraci.
Di lain sisi, dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi Italia mampu bertumbuh 0,2 % pada kuartal 1/2019. Pada tahun ini, ekonomi Italia ditargetkan tumbuh di kisaran 1%, setelah mengalami resesi pada akhir 2018.
Data dari Istituto Nazionale di Statistica (Istat) Italia, menunjukkan bahwa output ekonomi menyusut hingga 0,2% pada tiga bulan terakhir 2018, menyusul penurunan hingga 0, 3% pada kuartal ketiga tahun serupa.