Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arus Mudik di Cipali Diprediksi Naik 12 Persen, Pengelola Antisipasi Ini

Jumlah kendaraan yang melintas di Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) saat musim mudik Lebaran 2019 ini diprediksi meningkat 12 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Jalan tol Cipali./Antara-Puspa Perwitasari
Jalan tol Cipali./Antara-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, BANDUNG – Jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol Cikopo - Palimanan (Cipali) saat musim mudik Lebaran 2019 ini diprediksi meningkat 12 persen dibandingkan dengan arus mudik tahun lalu.

“Jumlah kendaraan yang melintas diperkirakan meningkat 12% dari tahun 2018 yan lalu, kami melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi peningkatan tersebut,” kata GM Operasional PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Suyitno di kantor LMS di Kabupten Subang, Jawa Barat, pada Rabu (15/5/2019).

Untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di gerbang tol (GT), pihaknya menambah 14 gardu di GT Palimanan Utama sehingga total yang dioperasikan 26 gardu.

Selain itu, PT LMS menyiagakan 78 petugas tambahan untuk membantu pelayanan transaksi oleh pengguna dan 18 orang untuk mengatur arus lalu lintas.

Arus Mudik di Cipali Diprediksi Naik 12 Persen, Pengelola Antisipasi Ini

Dia menuturkan berdasarkan data tahun lalu, kendaraan yang melintas dari H-10 hingga H+10 Idulfitri mencapai 1.544.896 unit dengan puncak arus kendaraan terjadi pada H+3 mencapai 94.597 unit.

Untuk tahun ini, diprediksi kendaraan yang akan melintas selama angkutan Lebaran mencapai 1.733.895 unit. Hampir sama dengan tahun lalu, puncak arus kendaraan yang melintas diprediksi terjadi pada H+3 atau 109.560 unit.

"Melihat data tahun lalu, diprediksi meningkat 12 persen dibandingkan dengan tahun lalu," kata Suyitno.

Selain menyiagakan petugas tambahan, pengelola juga menyediakan sejumlah fasilitas untuk menjamin kelancaran selama arus mudik di antaranya menyiapkan parking bay (parkir sementara) di KM 153A/155B untuk kendaraan yang ingin istirahat sejenak.

Saat ini total ada delapan rest area di Tol Cipali yang berada di KM 86A, 86B, 130A, 130B untuk tipe B dan KM 102A, 101B, 166A, 164B tipe A. Berbagai perbaikan dan perawatan sudah dilakukan di rest area.

"Kita akan menambah beberapa kios makanan, restoran, penambahan tempat parkir kendaraan, standby genset, penyediaan BBM dalam kemasan. Kami mengimbau untuk pengendara maksimal satu jam di rest area, agar tidak terjadi penumpukan," tutur Suyitno.

Dia pun menjelaskan dalam rangka mengatasi kepadatan yang mungkin terjadi, ada kemungkinan diberlakukannya rekayasa lalu lintas oleh kepolisian berupa contra flow di sekitar area atau one way. “Nantinya kemungkinan itu diberlakukan saat mudik untuk mengurai kemacetan.”

Untuk itu, dia mengimbau masyarakat yang hendak menggunakan jalan tol dalam mudiknya, untuk mempersiapkan kesiapn kendaraan dengan mengisi bahan bakar full sebelum memasuki tol. Juga, mengisi e-toll nya sebelum masuk tol.

“Kemungkinan akan terjadi penumpukan di rest area, jadi hal tersebut harus dipersiapkan sebelum masuk tol,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper