Bisnis.com, MALANG -- Presiden Joko Widodo meminta Menteri BUMN Rini Soemarno untuk menggratiskan sementara tarif Tol Pandaan-Malang, Jawa Timur yang diresmikannya pada Senin (13/5/2019).
Tol yang terdiri atas lima seksi itu sudah bisa dioperasikan sebagian, tepatnya seksi 1-3.
“Sampai Lebaran digratiskan saja, masa presiden yang minta tidak dikasih? Jawab Menteri Rini, iya jawabnya,” tutur Jokowi sembari terkekeh.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan jalan Tol Pandaan-Malang Seksi 1-3 sepanjang 30,6 kilometer (km) sudah selesai dan siap dioperasikan. Sementara itu, Seksi 4-5 sepanjang 7,9 km masih dalam tahap konstruksi dan ditargetkan selesai November 2019 atau lebih cepat.
“Mudah-mudahan keseluruhan ruas tol Pandaan-Malang bisa selesai lebih cepat. Mulai besok [hari ini], kita akan operasikan Seksi 1-3. Apabila seksi 4-5 selesai, bisa langsung dioperasikan saja [tidak perlu diresmikan lagi],” ucapnya.
Pembangunan Tol Pandaan-Malang dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) yang sahamnya dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. sebesar 60 persen, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. sebesar 35 persen, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar 5 persen. Biaya investasinya tercatat sebesar Rp5,9 triliun.
Baca Juga
Beroperasinya Tol Pandaan-Malang diklaim mampu mempercepat waktu tempuh dan mengurangi biaya mobilisasi orang serta barang antara Surabaya dan Malang. Jalan tol ini juga diharapkan semakin menunjang sektor pariwisata, seperti kawasan wisata dan Taman Safari Prigen, kebun teh Wonosari, Candi Singosari dan kawasan wisata Batu.
Tol Pandaan-Malang juga akan meningkatkan akses bagi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari dan Bandara Sultan Abdul Rachman Saleh.