Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia dan Argentina menyepakati kerjasama bilateral terkait akses pasar produk buah-buahan RI ke negeri Tango itu.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan dengan kerjasama kedua negara diharapkan dapat memperbesar akses perdagangan buah tropis eksotis dan produk unggulan lainnya Indonesia ke Argentina.
“Kita sudah pelajari, Indonesia punya potensi besar untuk mengekspor buah tropis eksotis ke Argentina, seperti nanas, manggis, salak, kopi, dan lada. Potensi lainnya adalah produk olahan hortikultura untuk bahan baku untuk industri makanan jadi,” kata Amran dalam keterangan persnya usai pertemuan dengan Wakil Presiden Argentina Gabriela Michetti di Jakarta pada Rabu (8/5/2019).
Amran menambahkan produksi nanas Indonesia pada 2018 mencapai 2 juta ton, dan sudah diekspor ke negara-negara di Asia, Timur Tengah, dan Eropa. Adapun ekspor nanas tercatat hingga 250.000 ton. Sementara itu, ekspor maggis mencapai 40.000 ton dari produksi 160.000 ton selama 2018. Begitu juga dengan salak yang diekspor ke negara-negara Asia sebanyak 1.200 ton dari 950.000 ton produksi.
Sementara untuk produk olahan hortikultura, Amran menjelaskan bahwa yang berpotensi besar untuk diekpor adalah pasta cabai, pasta bawang, pasta buah-buahan (jambu, manga, dan sirsak). Selain itu, Argentina juga diharapkan bersedia membuka akses pasar untuk sarang burung walet yang menjadi andalan ekspor Indonesia.
“Indonesia punya potensi besar memasok produk-produk hortikultura. Argentina adalah salah satu pasar non-tradisional yang kita coba akses agar pertanian kita bisa menghasilkan devisa lebih besar,” pungkas Amran.