Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tani Group Mendapat Tawaran Kolaborasi dari Malaysia

Perusahaan tekfin agrikultur Tani Group mendapat tawaran kolaborasi untuk membuat perusahaan serupa di Negeri Jiran.
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyanto (dari kiri) berbincang dengan CEO & Co-Founder TaniHub dan TaniFund Ivan Arie Sustiawan dan Direktur Bank Bukopin Adhi Brahmantya saat peluncuran TaniFund di Jakarta, Selasa(18/7)./JIBI-Abdullah Azzam
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyanto (dari kiri) berbincang dengan CEO & Co-Founder TaniHub dan TaniFund Ivan Arie Sustiawan dan Direktur Bank Bukopin Adhi Brahmantya saat peluncuran TaniFund di Jakarta, Selasa(18/7)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan tekfin agrikultur Tani Group mendapat tawaran kolaborasi untuk membuat perusahaan serupa di Negeri Jiran.

Tani Group saat ini memiliki dua layanan utama, yakni TaniHub dan TaniFund. TaniHub merupakan platform pemasaran produk agribisnis ke sejumlah supermarket dan konsumen. Adapun, Tani TaniFund adalah layanan pengumpulan investasi untuk mendanai suatu proyek pertanian.

Pamitra Wineka, President dan Co-Founder Tani Group, menyampaikan, Wakil Menteri Pertanian Malaysia pernah langsung mendatangi perusahaan dan rekan mitra petani. Pemerintah Malaysia menginginkan Tani Group membuka tekfin serupa di sana.

Kendati sudah disambut dengan tangan terbuka dan mendapat tawaran resmi, pria yang akrab disapa Eka ini mengungkapkan, Tani Group tidak akan terburu-buru berekspansi ke Negeri Jiran. Fokus pengembangan bisnis saat ini masih di Indonesia, terutama wilayah luar Jawa.

“Misi besar Tani Group ialah mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia. Oleh karena itu, perusahaan bercita-cita menciptakan platform lengkap yang berhubungan dengan seluruh persoalan agrikultur,” tuturnya kepada Bisnis, dikutip Senin (6/5/2019).

Pada 2019, Tani Group mulai berekspansi ke luar Jawa dengan sasaran utama wilayah sekitar Denpasar dan Palembang. Lewat perluasan bisnis tersebut, TaniHub mengincar pertumbuhan hingga tiga kali lipat. Saat ini, TaniHub telah tersedia di Jakarta, Bandung, Bogor, Yogyakarta, dan Surabaya.

Dengan adanya akses pasar yang pasti dari TaniHub, produksi petani mitra rata-rata naik sekitar 30 persen. Jadi, bisa dibilang para petani mau tanam berapapun, asalkan ada yang menyerap. Adanya peningkatan produktivitas dan penjualan pun sukses mengerek penghasilan petani hingga 60 persen.

Nama TaniHub mencuat ketika debat calon presiden pada 17 April 2019 lalu sempat disinggung oleh Capres 01 Joko Widodo. Capres petahana itu menyebut TaniHub saat membahas peran teknologi dalam pembangunan pertanian.

Eka mengaku kaget karena nama perusahaan disebut oleh Jokowi. Pasalnya, kedua belah pihak belum pernah berkomunikasi secara langsung.

“Kita kaget juga saat disebut. Cuma mungkin waktu itu Pak Jokowi pernah berkunjung ke beberapa petani. Pas beliau tanya soal penerapatan teknologi pertanian, petani itu mention TaniHub,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper