Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dalam Sebulan Tiga Bus Kecelakaan di Jalur Puncak, Aplikasi Bus Wisata Makin Mendesak

Pengamat mengingatkan perlunya segera dibuat aplikasi bus wisata agar masyarakat bisa mengecek kelaikan bus yang akan digunakan untuk keperluan mereka.
Ilustrasi-Salah satu bus pariwisata yang mengalami kecelakaan di turunan Selarong, Desa Cipayung, Megamendung, Kabupaten Bogor./Antara-Arif Firmansyah
Ilustrasi-Salah satu bus pariwisata yang mengalami kecelakaan di turunan Selarong, Desa Cipayung, Megamendung, Kabupaten Bogor./Antara-Arif Firmansyah

Bisnis.com, BOGOR -  Kecelakaan di jalur Puncak akibat kondisi bus yang tidak laik jalan mengundang keprihatinan. 

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno memberi usul pada pemerintah untuk membuat aplikasi bus wisata, menyusul banyaknya terjadi kecelakaan akibat kondisi bus tidak laik jalan.

Di Jalur Puncak Kabupaten Bogor, dalam kurun waktu satu bulan terjadi tiga kecelakaan bus.
 
"Dengan adanya aplikasi bus wisata yang berisi database semua bus wisata se-Indonesia. Konsumen dapat mengetahui kondisi jenis bus yang akan digunakan," ujarnya saat dihubungi ANTARA, Kamis (2/5/2019).

Sehingga, menurut Djoko konsumen bisa memastikan bus dalam kondisi laik jalan setelah melihat database pada aplikasi yang terkoneksi dengan semua perusahaan operator bus di Indonesia. Menurut Djoko bus harus dalam kondisi sehat terlebih ketika digunakan untuk pariwisata.

"Kejadian kemarin di tanjakan Selarong Puncak, bus tidak layak dipakai wisata," kata pengamat dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) ini.

Djoko mengatakan, usulan ini sudah sejak lama ia lontarkan pada pemerintah. Tapi, sampai sekarang belum juga dilaksanakan, dan menurutnya belum ada langkah konkret pemerintah meminimalisir kecelakaan bus yang diakibatkan kondisi tidak laik jalan.

"Sudah berulangkali diminta buat program khusus bus wisata, tapi hingga sekarang belum dikerjakan," tutur Djoko.

Seperti diketahui, bus berpenumpang 25 siswa SD dari Banten menuju Taman Wisata Matahari (TWM) mengalami kecelakaan di jalur Puncak pada Rabu (1/5/2019). Bus dengan nomor polisi A 7531 FL itu bergerak mundur hingga terguling akibat tidak kuat melaju di Tanjakan Selarong.

"Terdata lima orang mengalami luka ringan langsung dilarikan ke RSUD Ciawi," kata Kasatlantas Polres Bogor, AKP Fadli Amri.

Dua bus lainnya mengalami kecelakaan di Jalur Puncak pada Minggu (21/4/2019). Kecelakaan pertama pukul 12.00 WIB di Tanjakan Selarong, dan satu lagi pukul 16.00 WIB di Turunan Widuri Cisarua. Fadli mengatakan, dua bus ini mengalami kecelakaan akibat rem blong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper