Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Putuskan Suku Bunga Acuan Tetap

Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve, mempertahankan suku bunga acuannya pada akhir pertemuan kebijakan, Rabu (1/5/2019).
Gubernur The Fed Jerome Powell/Bloomberg
Gubernur The Fed Jerome Powell/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve, mempertahankan suku bunga acuannya pada akhir pertemuan kebijakan, Rabu (1/5/2019).

Keputusan ini dibuat di tengah masih kuatnya pasar tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. The Fed juga mengemukakan harapan bahwa inflasi yang lemah akan meningkat.

The Fed kembali menegaskan akan "sabar" dalam memutuskan setiap perubahan lebih lanjut terhadap suku bunga acuan Fed Fund Rate, yang tidak berubah dalam kisaran 2,25 persen hingga 2,50 persen.

"Pasar tenaga kerja tetap kuat ... aktivitas ekonomi naik pada tingkat yang solid dalam beberapa pekan terakhir,” ungkap The Fed dalam sebuah pernyataan kebijakan sehari setelah Presiden Donald Trump meminta Fed untuk menurunkan suku bunga, seperti dikutip Reuters.

Pejabat The Fed mengatakan ekonomi berada dalam kondisi yang baik seperti saat ini, dengan kenaikan pasar tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi yang sedang berlangsung dan kenaikan inflasi masih mungkin akan terjadi.

Pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang berlangsung sejak Selasa (30/4), the Fed juga memangkas jumlah bunga yang dibayarkan kepada bank pada cadangan berlebih menjadi 2,35 persen dari 2,40 persen dalam upaya untuk memastikan Fed Fund Rate tetap berada dalam kisaran target saat ini.

Perhatian utama dalam pernyataan kebijakan The Fed adalah tingkat inflasi saat ini yang yang terus jatuh di bawah target 2 persen. Pernyataan itu menunjukkan bahwa penurunan inflasi baru-baru ini mungkin lebih besar dari yang diharapkan, dan tidak dapat lagi disalahkan hanya karena jatuhnya harga energi.

Data terbaru menunjukkan inflasi berada pada kisaran 1,5 persen, yang akan menjadi masalah jika itu berarti rumah tangga dan bisnis memiliki keraguan terhadap kekuatan ekonomi dan menurunkan keinginan untuk mengeluarkan uang dan berinvestasi.

Tidak ada indikasi dalam pernyataan kebijakan The Fed pada hari Rabu bahwa akan ada penurunan atau kenaikan suku bunga dalam waktu dekat karena pembuat kebijakan menimbang pertumbuhan ekonomi yang sedang berlangsung dan tingkat pengangguran yang rendah terhadap tingkat kenaikan inflasi yang moderat.

The Fed menaikkan suku bunga empat kali pada 2018 dan, hingga Desember, telah mengantisipasi kenaikan lebih lanjut tahun ini. Awal tahun ini, The Fed menghentikan proyeksi pengetatan moneter karena kekhawatiran tentang data yang lemah di AS dan luar negeri.

Kebijakan ini merupakan keputusan bulat, yang menjadi tanda bahwa The Fed tetap stabil dalam janjinya untuk mempertahankan suku bunga sampai data ekonomi yang masuk memberikan alasan kuat untuk melakukan perubahan kebijakan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper