Bisnis.com, JAKARTA - Garuda Indonesia Group memastikan polemik rencana mogok yang dilakukan oleh Sekretariat Bersama (Sekber) Serikat Karyawan sudah tuntas.
Direktur Human Capital Heri Akhyar mengatakan bahwa telah bertemu dengan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) dan Asosiasi Pilot Garuda (APG) pada Minggu (28/4/2019). Surat rencana aksi mogok yang menyebar ke publik beberapa waktu lalu, masih dalam berupa draf dan tanpa sepengetahuan direksi.
"Sudah clear, tidak ada rencana mogok dan kami mengucapkan terima kasih atas dukungan mereka. Mungkin mereka kasihan melihat manajamen yang sudah bagus kok masih dipermasalahkan," kata Heri kepada Bisnis, Senin (29/4/2019).
Dia mengklaim, serikat karyawan telah mengakui kinerja dari jajaran direksi yang terbukti membawa perubahan yang signifikan. Sebelum pergantian direksi pada September 2018, serikat karyawan bahkan sempat berencana mengadakan mogok besar-besaran.
Direksi yang baru, lanjutnya, membawa angin perubahan dan berkomitmen untuk memperbaiki kinerja keuangan dan operasional.
"Belum pernah dalam sejarah Garuda, serikat pekerja dukung manajemen. Selama ini kita dari manajemen dengan pekerja adem-adem saja kok," ujarnya.
Ketua Umum Serikat Karyawan Garuda Ahmad Irfan dan Presiden Asosiasi Pilot Garuda Bintang Hardiono memberikan klarifikasi kepada media mengenai kabar tersebut. Keduanya yang tergabung dalam Sekber membantah berita yang menyebutkan adanya rencana aksi mogok