Bisnis.com, JAKARTA -- PT Angkasa Pura I (Persero) menuturkan peresmian New Yogyakarta International Airport di Kulon Progo, DI Yogyakarta ditunda karena menunggu kepastian jadwal Presiden Joko Widodo.
Direktur Utama Angkasa Pura (AP) I Faik Fahmi menegaskan keputusan penundaan peresmian bandara tersebut tidak terkait dengan kesiapan operasional, tapi semata karena menunggu kepastian protokoler Istana. Perseroan mengaku masih belum mendapatkan pemberitahuan kapan Presiden Jokowi bisa hadir untuk meresmikannya.
Seperti diketahui, New Yogyakarta International Airport (NYIA) sebelumnya dijadwalkan diresmikan oleh Kepala Negara pada Senin (29/4/2019).
"Kalau bandaranya sudah siap untuk penerbangan. Namun, peresmian kan harus menunggu Pak Presiden, jadi untuk tanggal 29 [April] batal. Kami infokan selanjutnya," ujarnya, seperti dilansir Tempo, Minggu (28/4).
Faik melanjutkan untuk kesiapan maskapai, sejumlah maskapai sedang melakukan pertemuan di bandara baru itu pada akhir pekan ini. Maskapai-maskapai tersebut tengah melakukan evaluasi Hazard Identification Risk Assesment (HIRA).
Sementara itu, juru bicara proyek Bandara Kulon Progo Agus Pandu Purnama menuturkan sebelum diresmikan, sudah ada verifikasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Baca Juga
"Tentunya saat inagurasi itu seluruh parameter telah diverifikasi Kemenhub," ucapnya.
Nantinya, bandara ini bakal melayani rute penerbangan Kuala Lumpur dan Singapura. Pandu menambahkan untuk rute internasional ini, akan ada 4-5 penerbangan per hari yang beroperasi pada pukul 06.00 WIB-18.00 WIB.
Adapun operasional secara penuh ditargetkan bisa dimulai pada Oktober-November 2019.
Menurut Pandu, saat ini, luas terminal baru 12.920 meter persegi sedangkan saat full operational sudah 210.000 meter persegi. Dengan demikian, saat sudah beroperasi secara penuh, NYIA bisa membuka penerbangan domestik dan menambah penerbangan internasional.