Bisnis.com, BANDUNG — Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) menggelar Indonesia Islamic Economy Festival 2019 untuk menggaet kalangan milenial agar lebih mengenal ekonomi syariah.
Direktur Eksekutif KNKS Ventje Rahardjo mengatakan bahwa acara yang digelar di Bandung tersebut diselenggarakan untuk memperkenalkan industri halal di Indonesia kepada masyarakat lebih luas.
"Sekaligus sebagai bentuk upaya dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjalankan gaya hidup halal," ujar Ventje saat konferensi pers Indonesia Islamic Economy Festival di Bandung, Jumat (26/4/2019).
Kegiatan tersebut terdiri atas talkshow industri digital halal, pariwisata halal, muslim modest fashion, dan expo industri halal yang diramaikan oleh pelaku industri, regulator, perusahaan rintisan milenial, dan UKM dengan total peserta expo sebanyak 30 peserta.
KNKS mencatat sebanyak 4.000 peserta akan hadir dalam festival yang diresmikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa sebagian besar kaum muslim milenial mengonsumsi produk halal sudah bukan hanya sekedar sebuah kewajiban agama saja, melainkan sudah menjadi sebuah gaya hidup kekinian.
"Promosi gaya hidup halal adalah sebuah keharusan untuk mendorong industri halal menjadi salah satu penggerak utama gerakan arus baru ekonomi syariah," ujar Bambang.
Bambang mengatakan setidaknya masa depan gaya hidup halal di kalangan milenial terdapat pada sektor perjalanan dan wisata halal, sektor busana muslim, serta sektor media dan rekreasi.
Secara agregat, pengeluaran masyarakat Indonesia terhadap sektor ekonomi syariah pada 2017 mencapai sebesar US$218,8 miliar.
Oleh karena itu, untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi syariah, kegiatan ini juga sebagai salah satu rangkaian dari peresmian Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia periode 2019-2024 yang disusun oleh KNKS.
Masterplan tersebut baru akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia di Jakarta pada 14 Mei 2019 mendatang.
Dengan diluncurkannya Masterplan Ekonomi Syariah diharapkan dapat menjadi peta jalan dalam mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia agar dapat berkontribusi lebih pada ekonomi nasional secara keseluruhan