Bisnis.com, JAKARTA – Serat rayon dinilai potensial digunakan untuk produksi busana halal yang kini mulai menjadi tren global.
Direktur PT Asia Pacific Rayon (APR) Basrie Kamba mengatakan pagelaran busana halal kelas dunia yang digelar di New York dan Paris sudah marak menggunakan bahan serat rayon.
Pihaknya pun bakal terus mendorong pertumbuhan industri busana halal untuk tumbuh agar perseroan ikut tumbuh.
"Makanya, kalau dilihat kenapa APR ikut acara Muslim Fashion Festival Indonesia (MUFFEST) 2019, karena kalau mereka [industri busana halal] tidak berhasil, kami juga susah," ujarnya kepada Bisnis, Senin (22/4/2019).
MUFFEST 2019 sendiri bakal digelar bulan depan. Adapun APR menargetkan akan memproduksi 240.000 ton serat rayon pada akhir tahun ini. Sebanyak 50% di antaranya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik.
Menurut Basrie, konsumsi serat rayon nasional mencapai 400.000 ton per tahun. Pihaknya menargetkan dapat menguasai 30% pangsa pasar serat rayon di Tanah Air.
APR merupakan sister company dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (APRIL) di bawah grup Royal Golden Eagle. Basrie mengatakan perseroan dapat memastikan ketersediaan dissolved pulp yang didapatkan dari APRIL sebagai bahan baku pembuatan serat rayon.
Konsumsi serat rayon nasional pada akhir tahun lalu masih sekitar 8% dari total serapan serat. Adapun proyeksi konsumsi serat rayon global diproyeksi akan naik 42,85% menjadi 8 juta ton pada akhir tahun ini dari 5,6 juta ton pada realisasi tahun lalu.