Bisnis.com, JAKARTA – PT Asia Pacific Rayon (APR) akan menyisihkan 50% dari total produksi serat rayon perseroan pada tahun ini untuk konsumsi domestik. Saat ini APR memiliki kapasitas terpasang sebesar 240.000 ton serat rayon per tahun.
Direktur APR Basrie Kamba mengatakan konsumsi serat rayon di dalam negeri baru sekitar 8% dari total konsumsi produk serat kain secara nasional. Namun, dia memperkirakan angka tersebut akan melonjak mengingat tren konsumsi serat rayon yang tumbuh pada tahun ini.
"Kalau di pasar dunia kebutuhan pada [serat] rayon itu hanya 3%. Namun, karena orang bicara tentang sustainability, tahun ini diduga akan naik jadi 7%. Itu 5,6 juta ton ke 8 juta ton," ujarnya dalam konferensi pers menyambut ajang Muslim Fashion Festival 2019, Senin (22/4/2019).
Basrie menuturkan perseroan akan memanfaatkan ajang Muslim Fashion Festival Indonesia 2019 untuk mempromosikan serat rayon perseroan ke pasar domestik. Pihaknya akan memasok serat rayon ke Jawa Tengah yang menjadi sentra tekstil rayon.
Saat ini produsen tekstil lokal masih bergantung pada impor untuk mendapatkan serat maupun benang rayon. Di sisi lain, mulai ada pergeseran pasar tekstil global melalui penggunaan serat rayon mengingat gaya hidup menggunakan produk berkelanjutan sedang naik daun.
Serat rayon yang diproduksi APR, kata Basrie, berasal dari hutan tanaman industri yang dikelola secara berkelanjutan, di mana dissolving pulp yang dikonsumsi dapat dilacak secara keseluruhan dan memiliki sertifikasi internasional.