Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo menyebut Indonesia memiliki peluang cukup besar untuk menggenjot pertumbuhan industri halal. Hal itu bisa dilihat dari jumlah populasinya yang mencapai 260 juta jiwa.
Pernyataan tersebut tidak terlepas dari keberhasilan Indonesia memenangi peringkat pertama sebagai destinasi halal terbaik versi Global Moslem Travel Index 2019.
"Sukuk kita berkembang sangat besar. Bulan lalu sukuk retail seri SR011 kita terjual Rp2,1 triliun. Ini kepercayaan yang harus kita jaga dalam menarik investor-investor baru," kata Presiden di Kompleks GBK, Selasa (16/4/2019).
Jokowi menyebut ada sekitar 140 juta wisatawan Muslim dengan pengeluaran online senilai US$365 miliar. Jumlah ini, sebut Jokowi, akan meninhkat hingga 158 juta orang.
"Artinya ada segmen pasar yang harus digarap. Apalagi kita negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia," tambah Presiden.
Dari sisi kunjungan wisatawan Muslim, Indonesia menargetkan sebanyak 5 juta orang pada tahun ini. Jumlah itu diakui Jokowi seperempat dari target total wisatawan asing yang datang ke Indonesia pada tahun yang sama.
"Oleh sebab itu industri wisata halal telah ditetapkan sebagai leading sector-nya penggerak utama indutri halal kita. Dari sinilah semua bisa ketarik," tekan Presiden.
Presiden Jokowi membuka Moslem District Destination Halal Park Selasa siang, tak lama dari kepulangan menjalankan ibadah umrah di Arab Saudi.
Jokowi mengatakan pembangunan Halal Park di area Geloa Bung Karno tersebut menelan investasi sebesar Rp250 miliar.
Halal Park akan menggunakan lahan seluas 21.000 meter persegi di Jakarta dan membutuhkan waktu selama 2 tahun, atau selesai pada 2020. Kehadiran Halal Park diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, [pembangunan] Halal Park saya nyatakan diresmikan," ujar Jokowi, Selasa (16/4).
Pembangunan Halal Park ini memadukan sumberdaya yang dimiliki pemerintah, BUMN, seluruh industri halal di Tanah Air. "Kita angkat industri halal Indonesia sebagai motor pertumbuhan ekonomi, ladang kreativitas produktivitas, generasi muda kita. Sebagai sumber kesejahteraan umat," katanya.
Jokowi menambahkan nantinya sektor pariwisata menjadi leading sektor halal di Tanah Air. Hal ini sejalan dengan potensi Indonesia yang diprediksi akan menjadi 10 besar ekonomi terbesar di dunia pada 2030 dan Indonesia telah memperoleh predikat ranking pertama wisata halal di dunia berdasarkan Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019.