Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo menyebut peresmian Distrik Halal (Halal Park) di Kompleks Gelora Bung Karno membutuhkan perencanaan hingga satu hingga dua tahun lamanya.
Menurutnya, proyek tersebut sudah terus-menerus didiskusikan sebanyak tiga kali di Istana Kepresidenan bersama sejumlah pihak mulai dari swasta hingga BUMN.
"Ini bukan pekerjaan balikkan tangan, jadi ini pekerjaan yang sudah dibicarakan 1,5 tahun ini. Tapi ini sudah muncul, Insya Allah 2-2,5 tahun ini selesai," katanya seusai meresmikan Halal Park di Kompleks GBK, Selasa (16/4/2019).
Ketika ditanya mengenai rencana duplikasi Halal Park di luar Jakarta, Jokowi menyebut belum ada rencana untuk mengembangkan Halal Park di lokasi lain.
"Di sini dulu, di sini lebih baik berupa fesyen muslim, fashion, makanan, kuliner, wisata, pengobatan, ini semua menuju ke sana," ujarnya.
Jokowi menambahkan nantinya sektor pariwisata menjadi leading sektor halal di Tanah Air.
Baca Juga
Hal ini sejalan dengan potensi Indonesia yang diprediksi akan menjadi 10 besar ekonomi terbesar di dunia pada 2030 dan Indonesia telah memperoleh predikat ranking pertama wisata halal di dunia berdasarkan Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019.
Dalam implementasinya, dia berharap Halal Park tersebut dapat menjadi lokasi bagi pertumbuhan industri kreatif terutama segmen Usaha Kecil dan Menengah.
"Saya lihat yang ada di sini sudah terseleksi dengan baik. Di sini diberikan ruang untuk bisa berkembang masuk tidak hanya pasar-pasar dalam negeri tapi terutama juga masuk ke pasar-pasar ekspor," tekannya.