Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Jakarta-Cikampek Bakal Jadi Sumber Masalah Pemudik, Ini Antisipasi Polisi

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sudah menyiapkan strategi hadapi arus mudik Lebaran 2019.
Ilustrasi - Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 37, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/6). /Antara
Ilustrasi - Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 37, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/6). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sudah menyiapkan strategi hadapi arus mudik Lebaran 2019, terutama arus mudik jalur darat. Dia memprediksi tol Jakarta--Cikampek menjadi sumber kemacetan utama.


Kepala Bagian Operasional Korlantas Polri Kombes Benyamin menuturkan bahwa arus mudik dari wilayah Jabodetabek menuju Sumatra sudah tidak menjadi soal karena keberadaan tol Trans-Sumatra.


"Pemudik yang mengarah ke Sumatra, sudah tidak jadi soal karena jalan tol sudah jadi, yang jadi masalah kita di jalan tol Jakarta--Cikampek, eleveted belum jadi dan pengerjaan masih ada. Arus mudik kami prediksikan bertambah, sehingga konsentrasi kita sekitar Japek [Jakarta Cikampek]," katanya di Jakarta, Selasa (9/4/2019).


Sementara itu, dia menilai lalu lintas ke arah timur Pulau Jawa, Surabaya, sampai Malang akan terbantu dnegan adanya tol Trans-Jawa. Belum lagi tol Pasuruan-Probolinggo sudah berfungsi fungsional.


Dia menjelaskan, gerbang tol Cikarang utama di KM 30 akan ditiadakan dan bergeser ke KM 70. Artinya, kemacetan di gerbang tol ini tidak akan terjadi lagi.

"Hal ini memudahkan kami, Japek ada pengerjaan di atas, kemungkinan besar sekali akan ada oneway, tak hanya jalur Cipali, bisa jadi ke Cikampek saja, semuanya situasional," terangnya.


Selain itu, manajemen lalu lintas menggunakan contra flow sudah pasti dilakukannya. Menurutnya, penerapan satu arah atau one way lebih mudah ketika gerbang tol ada di KM 70, terutama bagi yang mengarah ke timur pulau Jawa, pun sebaliknya akan lebih mudah pengendaliannya oleh Kepolisian Jawa Barat dan Metro Bekasi.


Sementara itu, perkiraan kepadatan seperti biasa terjadi di wilayah selatan Jawa Barat yaitu Limbangan-Gentong. "Pasti akan ada kemacetan, akan ada buka tutup arus, prioritas tinggi, arus mudik satu arah dari Bandung, sebaliknya saat arus balik dari arah Tasikmalaya," terangnya.


Selain itu potensi kemacetan juga ada di arah selatan Purwokerto jalan tol pada arus balik, Pasar Tonjong di Brebes. Potensi penumpukan juga saat arus balik di wilayah Bumi Ayu akan dialihkan menuju Pemalang.


Kemacetan lain ada di gerbang tol di Kali Kangkung sedikit penumpukan menuju wilayah Semarang. "Jasa Marga sudah persiapkan gerbang-gerbang satelit, kemarin terjadi penumpukan [saat] Natal. Ini jadi pelajaran kami untuk  melakuan langkah-langkah melancarkan arus," ujarnya.


Dia berharap agar masyarakat menggunakan waktu liburan yang cukup panjang untuk membagi waktu keberangkatan mudiknya sehingga menghindari penumpukan saat puncak arus mudik Lebaran 2019.


"Kammi juga merencanakan ganjil genap di ruas tertentu khususnya Tol Japek, ini membagi arus kendaraan tidak menumpuk di jalan tol, ini masih diskusikan dengan seluruh pemangku kepentingan lalu lintas, ada berbagai alternatif," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper