Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian PPN/Bappenas bersama dengan JICA akan memulai fase kedua proyek kerja sama teknis Strengthening Framework of Implementation of Sustainable Development Goals (SDGs) di lima provinsi di Indonesia.
Sekretaris Menteri PPN/ Kepala Bappenas Gellwynn Jusuf mengungkapkan proyek teknis dalam rangka penguatan program SDGs tersebut akan dimulai pada bulan April 2019 yang di rencanakan akan berlangsung selama 1,5 tahun.
"Kementerian PPN/Bappenas dan JICA telah menyepakati untuk memulai proyek percontohan di provinsi DKI jakarta dan Banten, serta 3 provinsi lainnya yang akan ditentukan saat proyek berjalan," ujar Gellwynn selepas kick off meeting di kantor Bappenas, Kamis (4/4/2019).
Proyek ini bertujuan untuk memperkuat kerangka implementasi SDGs dari Pemerintah Indonesia melalui dukungan penentuan indikator domestik, perumusan rencana aksi untuk mencapai indikator tersebut, dan penguatan sistem pemantauan dan evaluasi.
Dia berharap JICA dapat membagi pengetahuan dan pengalaman kepada Indonesia. Pasalnya, Indonesia butuh kerja sama, analisis teknologi dan keterlibatan publik untuk mendapatkan praktik terbaik dalam implementasi SDGs.
Deputi Menteri Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/ Bappenas sekaligus Ketua Tim Pelaksana TPB/SDGs Arifin Rudiyanto menilai kerja sama ini akan menguatkan capaian SDGs hingga 2020.
"Implementasi 17 SDGs pemerintah dan Jepang telah berkomitmen bahwa kerja sama ini menjadi refleksi kedua negara untuk merealisasikan agenda SDGs yang diharapkan bisa teralisasi pada 2030," kata Arifin.
Kerja sama dengan skema government to government (GtoG) dan business to business (BtoB) membicarakan potensi dukungan perusahaan Jepang untuk implementasi SDGs Indoensia.
Chief Representative JICA Indonesia Office Shinichi Yamanaka mengungkapkan alasan JICA memilih Indonesia melaksanakan program SDGs ini karena Indonesia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang memilili niat besar dan semangat besar untuk menjalankan SDGs.
"Ini terlihat dari inisiatif Bappenas yang tinggi sehingga kami mendukung sekali inisiatif tersebut," kata Yamanaka.
