Bisnis.com, JAKARTA- Pada segmen kedua debat Calon Presiden pada Sabtu (30/3/2019), Joko Widodo atau Capres 01 mengatakan telah memangkas jumlah keberadaan lembaga, membubarkan 23 lembaga agar birokrasi lebih ramping dan lincah.
Pernyataan itu diungkapkan untuk menjawab pertanyaan pada tema Pemerintahan. Pertanyaan yang dilontarkan moderator yaitu “Bagaimana strategi bapak-bapak, agar pelayana publik semakin responsif dan relevan, dan mampu meningkatakan kompetitif bangsa Indonesia?
Jokowi menjawab, “…Yang kedua penyederhananan, dan penajaman kelembagaan. Tidak perlu banyak-banyak lembaga. 23 lembaga dibubarkan, agar lebih ramping, lincah dan gampang memutuskan….”
Berdasarkan fakta yang ditelusuri, sejak 2014, era pemerintahan Jokowi telah membubarkan sebanyak 23 lembaga non struktural. Pembubaran itu, secara bertahap merentang sejak 2014 hingga 2017.
Berikut lembaga dan tahun pembubaran:
2014 :
- Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional RI
- Lembaga Koordinasi dan Pengendalian Pengingkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat
- Dewan Buku Nasional
- Komisi Hukum Nasional
- Badan Kebijakansanaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan dan Pemukiman Nasional
- Komite Antar Departemen Bidang Kehutanan
- Badan Pengembangan Kawasan Pembangunan Ekonomi Terpadu
- Komite Aksi Nasional Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak
- Dewan Pengembangan Kawasan Timur Indonesia
- Dewan Gula Indonesia
2015 :
- Badan Pengelolaan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Dari Deforestasi, Degradasi Hutan dan Lahan Gambut
- Dewan Nasional Perubahan Iklim
2016 :
- Badan Benih Nasional
- Badan Pengendali Bimbingan Massal
- Dewan Pemantapan Ketahanan Ekonomi dan Keuangan
- Komite Pengarah Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus, Pulau Batam, Pulau Bintan, Pulau Karimun
-Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi
- Dewan Kelautan Indonesia
- Dewan Nasional Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas
- Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional
- Komisi Nasional Pengendalian Zoonosis
2017 :
- Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo
- Komisi Penanggulangan AIDS Nasional
Sumber berita: