Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Area Wisata Ekologi Wallace Siap Dibangun di Minahasa

KEK Pariwisata Tanjung Pulisan-Likupang akan dibangun di atas lahan seluas 374 hektare dengan nilai investasi sebesar Rp11 triliun.
Taman Laut Nasional Bunaken, Manado, Sulawesi Utara/Ilustrasi-en.wikipedia.org
Taman Laut Nasional Bunaken, Manado, Sulawesi Utara/Ilustrasi-en.wikipedia.org

Bisnis.com, JAKARTA — PT Minahasa Permai Resort Development akan membangun Wallace International Conservation Resort and Marine Park di KEK Pariwisata Tanjung Pulisan-Likupang, area wisata ekologi flora dan fauna di wilayah Minahasa.

Head Project PT Minahasa Permai Resort Development Paquita Widjaja Rustandi mengatakan bahwa KEK Pariwisata Tanjung Pulisan-Likupang akan dibangun di atas lahan seluas 374 hektare dengan nilai investasi sebesar Rp11 triliun.

“Untuk lahan semua sudah ‘clean and clear’ 374 hektare tidak ada masalah. Semoga dengan tidak adanya masalah di lahan, penetapan KEK juga akan dilakukan dengan segera,” katanya.

Mengingat lokasi KEK Tanjung Pulisan berdekatan dengan hutan lindung, ke depannya PT MPRD akan membangun Wallace International Conservation Resort and Marine Park, sebagai salah satu atraksi utama di kawasan tersebut.

Tujuan dibangunnya area konservasi ini tidak lain untuk mengembalikan keanekaragaman flora dan fauna endemik daerah yang saat ini sudah berkurang jumlahnya. Sejauh ini, Paquita menuturkan pihaknya sudah bekerja sama dengan investor Singapura terkait pengembangan conservation resort dan telah berkomunikasi dengan investor Australia terkait pengembangan marina di KEK Tanjung Pulisan.

“Kami yakin, hadirnya KEK Tanjung Pulisan yang menyuguhkan keindahan topografi seperti sabana hijau, perbukitan, dan lautan yang masih pristine ini akan menjadi daya jual bagi wisatawan. Bukan tidak mungkin ke depan, KEK ini akan turut berkontribusi menjadi salah satu destinasi unggulan yang mendukung target kunjungan wisatawan baik wisman dan wisnus yang direncanakan oleh Menpar," tutur Paquita.

Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap KEK pertama di Sulawesi Utara itu sekaligus diharapkan menjadi yang terbaik di Indonesia. 

“Saya hadir di sini karena optimistis, Sulawesi Utara akan memiliki KEK Pariwsata terbaik. Untuk itu unsur 3A yakni atraksi, akses, amenitas harus berkelas internasional. Targetnya satu bulan dari sekarang sudah ditetapkan, atau paling lama Juni 2019,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (28/3). 

Arief menuturkan untuk atraksi di Sulawesi Utara tidak perlu diragukan lagi lantaran di wilayah itu terdapat Taman Nasional Bunaken dan Selat Lembeh dengan micro dive yang sudah terkenal hingga dunia. Bahkan akan menjadi hu internasional bagi para yachter asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper