Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Southwest Airlines Pangkas Target Keuangan Terimbas Boeing 737 MAX

Southwest Airlines Co secara formal memangkas prospek keuangannya setelah menarik armada baru 34 pesawat Boeing 737 MAX.
Ilustrasi - Pesawat Boeing 737 Max/Antara
Ilustrasi - Pesawat Boeing 737 Max/Antara

Bisnis.com, DALLAS – Southwest Airlines Co tercatat sebagai maskapai besar pertama yang secara formal memangkas prospek keuangannya untuk tahun ini setelah dipaksa untuk menarik armada baru 34 pesawat Boeing 737 MAX dari layanan.

Dikutip dari Reuters, Rabu (27/3/2019), maskapai yang berbasis di Dallas, Texas, yang telah berjuang dengan masalah pemeliharaan dan musim dingin yang keras di AS, memperkirakan akan membatalkan 9.400 penerbangan antara pertengahan Februari dan 31 Maret, mengurangi pertumbuhan jumlah kursi yang tersedia.

Secara keseluruhan Southwest memperkirakan akan kehilangan US$150 juta dalam pendapatan pada kuartal pertama tersebut dibandingkan dengan harapan sebelumnya.

"(Kami) mengalami kelesuan dalam permintaan penumpang dan pemesanan terkait dengan penutupan pemerintah, sehingga diperkirakan berdampak negatif pendapatan US$ 60 juta pada kuartal pertama 2019," kata Southwest.

Southwest juga sekarang memperkirakan biaya unit kuartal pertama meningkat sekitar 10 persen, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sekitar 6 persen karena pembatalan penerbangan. Angka ini tidak termasuk biaya bahan bakar dan biaya bagi hasil.

Di sisi lain, saham Southwest naik 2 persen menjadi US$ 49,63, membalikkan kerugian sebelumnya.

Maskapai penerbangan dan pabrikan AS, juga Wall Street, lambat dalam merespons imbas kerugian akibat jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines pada 10 Maret, yang menewaskan 157 orang dan menyebabkan tidak beroperasinya jet MAX baru Boeing di seluruh dunia.

Southwest mengatakan tentang perkirakan sekitar 3.800 penerbangan terkait cuaca dan sekitar 2.800 penerbangan karena gangguan pemeliharaan yang tidak terjadwal dan pembatasan 737 MAX 8.

Pesaingnya yang lebih besar, American Airlines, sejauh ini hanya mengatakan bahwa pihaknya membatalkan sekitar 90 penerbangan per hari sebagai akibat dari landasan 24 pesawat Boeing 737 MAX miliknya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper