Bisnis.com, JAKARTA - Garuda Indonesia berencana untuk mengangkat dua orang berkebutuhan khusus (down syndrome) untuk menjadi pegawai maskapai dan melayani pelanggan.
Direktur Utama Garuda Indonesia IGN Askhara Danadiputra mengatakan bahwa ide ini berasal dari keterpanggilan dirinya untuk memberikan kesempatan yang sama bagi orang berkebutuhan khusus untuk bekerja. Bisa ditempatkan di bandara atau di dalam kantor.
"Kami akan terima dua pegawai berkebutuhan khusus dengan usia di atas 20 tahun untuk bekerja di back office maupun melayani pelanggan langsung," kata Askhara, Kamis (21/3/2019).
Dia menambahkan keputusan ini bisa menjadikan Garuda sebagai pelopor perusahaan nasional maupun regional untuk memberikan perhatian kepada orang berkebutuhan khusus. Langkah tersebut sekaligus menjadi hal baru dan tantangan bagi internal maskapai.
Pihaknya mengakui Garuda perlu memberikan pelatihan khusus kepada calon pegawai tersebut. Pada dasarnya mereka tetap bisa berkomunikasi seperti biasa dan cenderung mengerjakan sesuatu yang berulang-ulang.
"Pelatihan khusus pasti, bahkan pegawai normal juga butuh pelatihan. Itu bentuk komitmen kepedulian kami," ujarnya.