Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Internet Gratis di Pesawat Diklaim Dongkrak Keterisian Kursi Citilink

Citilink Indonesia, maskapai berbiaya rendah (low cost carrier/LCC), menyebut layanan inflight wi-fi yang diberikan sejak Januari 2019, mampu mendongrak tingkat keterisian kursi (seat load factor/SLF).
Penumpang menunggu jadwal penerbangan di Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/12)./Bisnis-Rachman
Penumpang menunggu jadwal penerbangan di Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/12)./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Citilink Indonesia, maskapai berbiaya rendah (low cost carrier/LCC), menyebut layanan inflight wi-fi yang diberikan sejak Januari 2019, mampu mendongrak tingkat keterisian kursi (seat load factor/SLF).


Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengatakan satu unit pesawat yang sudah terpasang wi-fi melayani rute Jakarta--Denpasar, Jakarta--Medan, Jakarta--Balikpapan, dan Jakarta--Batam. Sejak pengoperasian pada 16 Januari 2019, terjadi kenaikan SLF.


"Selama Januari hingga Maret 2019, rute-rute tersebut terjadi peningkatan SLF dari 87% menjadi 90,8% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu," kata Juliandra, Kamis (21/3/2019).


Dia menambahkan bahwa peningkatan SLF ini bisa dibilang cukup tinggi kendati selisihnya hanya 3%. Hal tersebut melihat pada periode awal tahun merupakan low season bagi industri penerbangan.


Pihaknya menjelaskan rute lain pada periode yang sama justru mengalami penurunan SLF menjadi rata-rata 78%. Layanan inflight wi-fi dinilai mampu meningkatkan minat masyarakat untuk terbang menggunakan Citilink.


Kenaikan SLF tersebut membuat anak usaha Garuda Indonesia ini menambah pemasangan wi-fi pada pesawat. Pemasangan wi-fi pada pesawat selanjutnya akan dilakukan pada April 2019.


Juliandra menuturkan target pemasangan wi-fi akan mencapai 50 unit pesawat. Pada tahun ini akan ada 8 unit pesawat yang akan terinstal dengan jarak sebulan sekali. "Pemasangan wi-fi untuk tahun depan akan diperbanyak menjadi 4 unit per bulan," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper