Bisnis.com, JAKARTA - Citilink Indonesia, maskapai berbiaya rendah (low cost carrier/LCC), mengklaim tingkat keandalan inflight wi-fi pada pesawat yang sudah terinstal mencapai 95,1%.
Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengatakan bahwa peningkatan sistem dilakukan karena pada saat awal pelaksanaan layanan inflight wi-fi terjadi kegagalan koneksi.
Namun, kejadian ini lumrah pada saat awal instalasi atau disebut baby sickness. "Keandalan wi-fi kami mencapai angka 95,1%. Itu angka yang tinggi bagu sebuah teknologi," kata Juliandra, Kamis (21/3/2019).
Dia menambahkan bahwa dengan perbaikan tersebut kegagalan koneksi hanya terjadi di bawah 5%. Maskapai menjadikan masukan penumpang yang mendapat pengalaman inflight wi-fi sebagai bahan untuk perbaikan kinerja.
Pihaknya menuturkan satu unit pesawat yang sudah terinstal wi-fi melayani rute Jakarta--Denpasar, Jakarta--Medan, Jakarta--Balikpapan, dan Jakarta--Batam. Operasional pesawat tersebut menggunakan model point to point.
Dalam penyediaan konektivitas wi-fi onboard ini, Citilink Indonesia bekerja sama dengan PT Mahata Aero Teknologi yang difasilitasi oleh Immarsat sebagai satelit dan Lufthansa Technik untuk software dan hardware. Adapun, untuk instalasi atas equipment wi-fi ini dilakukan oleh PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk.
Kolaborasi tersebut menjadikan Citilink sebagai maskapai LCC pertama di Asia Pasifik yang memberikan layanan wi-fi gratis dengan GX System Aviation.
Lebih lanjut Juliandra menjelaskan, saat ini Citilink Indonesia menjadi LCC pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menyediakan layanan wi-fi gratis bagi penumpangnya.