Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Tawarkan 8 Proyek Kereta Api Senilai Rp140 T, Berminat?

Kementerian Perhubungan mengundang investor swasta dan BUMN menggarap sekaligus mengelola delapan proyek perkeretaapian senilai lebih dari Rp140 triliun.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan mengundang investor swasta dan BUMN menggarap sekaligus mengelola delapan proyek perkeretaapian senilai lebih dari Rp140 triliun.

Kasubdit Lalu Lintas Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Yudi Karyanto mengatakan, pelibatan swasta dan BUMN untuk menggarap kedelapan proyek itu karena terbatasnya porsi pendanaan yang berasal dari APBN.

Dalam perhitungan Ditjen Perkeretaapian, 64% dari seluruh proyek perkeretaapian yang membutuhkan anggaran US$30 miliar hingga 2030 diharapkan diperoleh dari swasta atau BUMN.

“Kami mengundang [investor] yang punya big money investasi dengan skema KPBU [kerja sama pemerintah dengan badan usaha]. Seperti yang ada di sini, ada 8 proyek yang kami targetkan [pada] 2030,” katanya dalam acara Indonesia Railway Conference 2019 di Kemayoran Jakarta, Rabu (20/3/2019).

Dia memaparkan kedelapan proyek itu terdiri atas tiga proyek urban transport dan lima proyek intercity transport.

Perinciannya adalah proyek KA Lahat-Tarahan Line senilai Rp107 triliun, KA Makassar—Marros—Sungguminasa—Takalar (Maminasata) Rp12 triliun, KA Medan—Binjai—Deli Serdang (Mebidang), KA Tanjung—Banjarmasin Rp16 triliun, KA Bandara Kertajati, Bandung City Railroad, LRT Cibubur—Bogor senilai Rp5,17 triliun dan KA Cibungur—Tanjungrasa Line Sohortcut.

Pada 2030, Yudi menargetkan Indonesia bisa memiliki jalur KA sepanjang 13.000 kilometer (km) dari saat ini hanya 6.000 km. Untuk membangun jalur KA sepanjang 13.000 km, Indonesia membutuhkan investasi infrastruktur sebesar US$30,06 miliar dan mengadakan rolling stock sebesar US$35,52 miliar.

Sejauh ini, Kemenhub mencatat jalur KA yang sudah ada yakni KA Sumatra beroperasi 1.872,8 km dan tidak beroperasi sepanjang 628 km, di Pulau Jawa yang beroperasi 4.131,7 km dan yang tidak beroperasi 1.862,5 km.

Untuk KA Trans-Sulawesi yang tengah dibangun berkisar 45 km. Dengan jumlah jalur KA itu, total jalur rel yang ada di Indonesia yakni 6.004,5 km yang beroperasi, serta 2.490,5 km yang tidak beroperasi.

“Kita sih berharap pada 2030 akan dikembangkan menjadi kurang lebih 13.000 km,” terangnya.

Dia menegaskan jalur KA yang ada terlalu sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk sebanyak 270 juta jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bisnis Indonesia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper