Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyarankan pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang memiliki lahan besar untuk menanam durian dan mengelolanya dengan manajemen yang baik.
Pernyataan itu disampaikan oleh Jokowi dalam acara pertemuan dengan pengurus HKTI di Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/3/2019). Dalam pertemuan itu, Jokowi berdialog dengan sejumlah pengurus HKTI.
Dalam salah satu dialognya, seorang pengurus HKTI dari Kabupaten Landak, Kalimantan Selatan berbicara tentang sawit. Jokowi kemudian menanggapi bahwa produksi sawit di Indonesia sudah banyak yaitu 46 juta ton.
Penjualan komoditas sawit dari Indonesia juga menghadapi tantangan berupa tarif di India dan tantangan isu lingkungan di Uni Eropa. "Apakah nggak ada komoditas lain? Yang masih memiliki pasar yang lebih baik. Sawit, maaf ya, sudah gede banget kita ini," kata Jokowi.
Jokowi kemudian mengajak para pengurus HKTI untuk mulai melihat komoditas lain, salah satunya durian. Menurutnya, lahan besar yang dimiliki oleh petani dapat ditanami durian dalam jumlah besar dan dikelola dengan manajemen yang baik.
Jokowi kemudian mencontohkan permintaan durian dari Tiongkok. Menurutnya, permintaan durian oleh Tiongkok terhadap Malaysia sampai "kurang-kurang". "Durian bagus kita (Indonesia). Durian kuning ada, hitam ada, merah ada. Kita ada semua ini. Durian kok ya macem2. Kita ini punya macam-macam, tapi tidak terkelola dalam sebuah manajemen yang bagus," katanya.