Bisnis.com, JAKARTA-- PT Perusahaan Listrik Negara kini tak hanya menjual listrik semata, melainkan melakukan berbagai inovasi.
Agung Siswanto, Vice President Expert Development & PLN Group, mengatakan PT Perusahaan Listrik Negara mengatakan kini telah memproduksi power bank express power service PLN, SPLU (Sistem Penyedia Listrik Umum).
Saat ini manfaatnya dirasakan pengusaha mikro, kecil, dan menengah, termasuk juga sudah mengantisipasi kebutuhan untuk kendaraan listrik, dan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
Menurutnya, secara umum kondisi kelistrikan nasional sudah memadai.
Apabila dalam kurun waktu beberapa tahun yang lalu sering terjadi pemadaman listrik, sejak rasio elektrifikasi nasional sudah mencapai di atas 97% (saat ini kondisi faktual 98,30%), maka praktis sudah tidak ada lagi pemadaman listrik, baik secara bergilir ataupun pemadaman total di satu daerah.
“Biasanya pemadaman listrik dilakukan dengan alasan pemeliharaan di satu wilayah regional, tetapi hal tersebut dilakukan secara berkala dan disertai dengan pemberitahuan,” katanya Sabtu (16/3/2019).
Baca Juga
Dia melanjutkan, keberadaan energi listrik tidak perlu dipertanyakan lagi, karena listrik telanjur melekat dan menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti yang sudah berlangsung saat ini dan diperkirakan akan demikian juga beberapa tahun bahkan puluhan tahun ke depan, tidak hanya untuk rumah tangga, energi listrik diaplikasikan pada berbagai bangunan hotel dan apartemen yang berkembang pesat.
Selain itu untuk mendukung berbagai program infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, pembangunan sejumlah pembangkit listrik baik bertenaga batubara dan juga yang mengandalkan Energi Baru dan Terbarukan (EBT), serta kebutuhan berbagai kendaraan listrik, kereta api listrik, dan juga kereta ringan sampai kereta moda raya transportasi (Mass Rapid Transit – MRT).
Kendati hampir seluruh perangkat rumah saat ini harus menggunakan daya listrik, tetapi masih ada sejumlah peralatan rumah tangga yang belum sepenuhnya dapat mengaplikasikan perlengkapan listrik, seperti misalnya kompor listrik.
Selain ramah lebih lingkungan, menggunakan kompor listrik juga akan terhindar dari resiko in-efisiensi, terutama karena menggunakan kompor gas berarti meningkatkan jumlah gas yang harus disubsidi pemerintah.