Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub : Belum Saatnya Bandara Pangkalpinang ke Level Internasional

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Depati Amir di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ditargetkan bisa melayani 5 juta penumpang dalam 5 tahun ke depan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. JIBI/BISNIS/Rinaldi Mohamad Azka
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. JIBI/BISNIS/Rinaldi Mohamad Azka

Bisnis.com, PANGKALPINANG, Babel - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Depati Amir di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ditargetkan bisa melayani 5 juta penumpang dalam 5 tahun ke depan.

“Saat ini bandara  sudah bisa melayani 1,5 juta penumpang, sudah akan dibangun menjadi 3 juta. Instruksi Presiden dalam 5 tahun bisa 5 juta penumpang, suatu ultimate planning yang bagus pada 2024,” kata Budi seusai peresmian Terminal Bandara Depti Amir oleh Presiden Joko Widodo di Pangkal Pinang, Kamis (14/3/2019).

Budi melihat bahwa bandara tersebut memiliki pendukung aksesibilitas yang sangat bagus, mengingat  Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang sudah diresmikan.

Namun, Menhub menilai belum saatnya Bandara Depati Amir dijadikan sebagai bandara internasional karena melihat perkembangannya sebagai bandara lokal.

“Belum dalam waktu dekat ini untuk bandara internasional, kalau Pangkalpinang kami intensifkan sebagai bandara lokal dengan meningkatkan kapasitas saja dari 3 juta dan dalam 5 tahun jadi 5 juta,” katanya.

Untuk akses menuju bandara, Budi melihat sudah mendukung karena lokasinya yang berada di tengah kota.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa potensi peningkatan penumpang di Bandara Depati Amir, yakni 9%--10%.

“Agregasi 3 tahun ini 9%--10%, jika 3 hingga 4 tahun ini diagregasi pakai model regresi jadinya 9%--10%. Kami masih berharap bergerak tumbuh sejalan dengan fasilitas bandara kemudian destinasi berkembang,” katanya.

Awaluddin menyebutkan bahwa sektor yang mendukung peningkatan penumpang, yaitu sektor pariwisata dengan hadirnya KEK Tanjung Kelayang dan KEK Sungailiat.

“Sektor wisata, memang punya banyak harapan di situ, kalau hari ini KEK di Bangka Belitung diresmikan Presiden berarti secara formal akan bergerak karena investor sudah masuk, aksesibilitas tanggung jawab kami, lalu lintas ke Bangka kan paling optimal udara karana di pulau akses udara jadi prioritas,” katanya.

Awaluddin menyebutkan bahwa penyelesaian kapasitas terminal hingga bisa menampung 3 juga penumpang ditargetkan Juli 2020 sebelum menjadi 5 juta penumpang.

Sementara itu, pergerakan penumpang saat ini sebanyak 24 pergerakan atau 48 pergerakan untuk mendatar dan tinggal landas.  Pergerakan penumpang tercatat  6.000-8.000 penumpang per hari.

“Kalau kita lihat dengan kondisi ini, Bangka Belitung dengan sarana-prasarana yang terus dikembangkan bisa membuat maskapai nyaman, tahun depan landasan pacu kami tambah dari 2.260 meter jadi 2.600 meter, berbagai sarana prasarana lain, seperti instrumen landing system dengan Airnav akan dikalkulasikan,” katanya.

Presiden Joko Widodo meresmikan Terminal Bandara Depati Amir dan KEK Tanjung Kelayang pada Kamis (14/3). Presiden berharap kehadiran KEK serta bertambahnya kapasitas untuk akses angkutan udara, bisa menarik lebih banyak investor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper